Dampak Beli Nokia, Microsoft PHK 7.800 Karyawan

Microsoft
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Perusahaan teknologi Microsoft kembali harus memberhentikan pegawainya, terkait dampak dari mengakuisi Nokia pada 2014. Berdasarkan laporan, Microsoft telah melakukan PHK 7.800 pekerjanya di seluruh dunia.

Microsoft PHK Lagi Ribuan Karyawan, Ada Apa?
Dilansir dari Business Insider, Kamis, 9 Juli 2015, pemberhentian pekerja Microsoft ini hanya terjadi pada divisi perangkat keras (hardware), termasuk pada sektor bisnis ponsel pintar (smartphone). Artinya, sekitar 7 persen tenaga kerja yang bekerja di Microsoft ini harus dirumahkan. Diketahui, hingga Maret lalu, Microsoft mempunyai 118 ribu karyawan yang tersebar di seluruh dunia.

Lumia Kini Bisa Upgrade ke Windows 10
Hingga saat ini, produsen perangkat lunak komputer tersebut setidaknya telah memangkas 18.000 pekerjanya, sejak tonggak kepemimpinan Microsoft dipegang Satya Nadella, setelah menggantikan posisi Steve Ballmer.

VIDEO: Malas Bangun Pagi, Coba Alarm Unik Microsoft Ini
Informasi PHK ini muncul dari pernyataan langsung oleh Chief Executive Officer (CEO) Microsoft, Satya Nadella, dalam sebuah memo yang dibuatnya.

Nadella mengungkapkan PHK ini dilakukan untuk menyelamatkan 'nafas' perusahaan, agar bersaing di industri teknologi. Selain itu juga, untuk memfokuskan diri ke bisnis software dan perangkat keras komputasi awan (hardware cloud).

"Kita sedang bergerak dari strategi menumbuhkan bisnis telepon menuju strategi untuk menumbuhkan ekosistem Windows yang dinamis," ujar Nadella.

Diketahui, pada tahun lalu Microsoft yang membeli bisnis ponsel dari Nokia dengan mahar US$7,5 miliar.

Saat ini, dikutip dari Daily Mail, perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates dan Paul Allen itu‎ sedang melakukan restrukturisasi sekitar US$750-850 juta pada kuartal keempat yang berakhir 30 Juni.

Analis dari RBC Capital Markets, Ross MacMillan, mengatakan PHK terbaru yang dilakukan oleh Microsoft ini akan mengurangi biaya operasional perusahaan lebih dari US$1 miliar.

Meski telah melakukan pemberhentian pekerjanya secara besar-besar dari tahun lalu, Microsoft di tangan Nadella tetap memiliki sisi positifnya bila di lihat dari pergerakan sahamnya. Sejak mengambil alih Microsoft pada Februari tahun lalu, Nadella berperan dalam pertumbuhan saham perusahaannya sekitar 22 persen.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya