Pedagang Keluhkan Bongkar Muat Hortikultura di Surabaya

Terminal ?Teluk Lamong, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Tudji Martudji
VIVA.co.id
Indonesia Bakal Punya Pelabuhan Syariah
- Pedagang bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, mengeluhkan bongkar muat produk hortikultura dilakukan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur. Sebab, hal ini berpengaruh terhadap biaya bawang putih.

Harga Daging Sapi Diprediksi Mencapai Rp140 Ribu/Kg
Mereka pun meminta agar proses bongkar muat produk hortikultura tersebut dilakukan kembali di Jakarta.

Kontainer Nginap Lebih 2 Hari Akan Didenda Rp5 Juta/Hari
"Masalah rantai bawang putih. Dulu, bawang putih itu boleh dibongkar muat di Jakarta, di Pelabuhan Tanjung Priok. Sekarang, sama pemerintah malah dibongkar di Surabaya," kata salah seorang pedagang bawang putih, Anas Sarnil, kepada Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel, di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Jumat dini hari, 10 Juli 2015.

Dia mengatakan bahwa mayoritas kebutuhan bawang putih dipasok dari Tiongkok dan New Zealand. Dan bawang putih lokal hanya memasok 5-10 persen.

Sekadar informasi, sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor 15 Tahun 2012 dan Permentan Nomor 16 Tahun 2012 pemerintah, hanya mengizinkan empat pintu masuk untuk impor produk hortikultura dari sebelumnya delapan pelabuhan. 

Empat pintu masuk yang dibuka untuk impor produk hortikultura yakni Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Belawan, Medan, dan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. 

Sementara Pelabuhan Tanjung Priok sudah ditutup. Aturan ini mulai berlaku 19 Juli 2012.

Anas mengatakan bahwa ketentuan tersebut membuat ongkos distribusi semakin lebih banyak.

"Ini memperpanjang distribusi dan menghabiskan ongkos kami," kata dia.

Anas pun meminta agar pemerintah mengembalikan bongkar muat bawang putih di Pelabuhan Tanjung Priok. 

"Supaya bongkar muat ada di Jakarta lagi, saya meminta tolong Pak Menteri untuk memperbaiki," kata dia.

Adapun pertemuan Rachmat dengan para pedagang pasar ini dalam rangka sahur bersama dengan para pedagang. Dia tak sendirian. Rachmat pun ditemani oleh jajaran pejabat eselon I Kementerian Perdagangan, seperti Sekjen Kementerian Perdagangan, Gunaryo, Dirjen Standardisasi dan Perlindungan Konsumen, Widodo, dan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Srie Agustina. (one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya