Ini Empat Astronaut NASA yang Dikirim ke Mars

Astronot NASA
Sumber :
  • www.nbcnews.com

VIVA.co.id - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah memilih empat astronaut yang akan dilatih untuk menjadi orang pertama ke Planet Mars. Tak sembarang astronaut, NASA memilihnya yang sudah kategori veteran dengan ribuan jam terbang pengalaman di antariksa.

Keempat astronaut itu terdiri atas tiga laki-laki dan satu perempuan. Keempat penjelajah ruang hampa yang dimaksud, yaitu Robert Behnken, Eric Boe, Doug Hurley, dan Sunita Williams.

"Ini dibedakan, astronaut veteran ini akan memasuki jejak baru. Jejak yang suatu hari nanti akan mendarat di dalam buku-buku sejarah dan orang yang menginjak kaki di permukaan Mars," ujar Administrator NASA, Charles Bolde dalam sebuah pernyataannya dikutip dari NBC News, Jumat, 10 Juli 2015.

Diketahui, Behnken merupakan seorang kolonel Angkatan Udara AS yang telah berjalan di antariksa (spacewalk) pada 2008-2010. Sementara itu, Boe yang juga seorang kolonel Angkatan Udara AS dan pernah spacewalk, namun durasi pengalamannya lebih lama setahun dari Bhenken. Kedua orang ini melakukan misi antariksanya itu menggunakan pesawat ulak-alik Endeavour.

Selanjutnya Hurley, seorang marinir pensiunan kolonel. Ia pertama kali masuk ke misi luar angkasa melalui Endeavour pada 2009, dan pesawat ulak-alik lainnya bernama Atlantis untuk tugas Stasiun Ruang Angkasa.

Sementara itu, astronaut perempuan, Sunita Williams, merupakan kapten Angkatan Laut AS. Dia melakukan tugas di Stasiun Ruang Angkasa pada kurun waktu 2006-2007 dan 2012. Williams tercatat sebagai salah satu astronaut perempuan terlama di antariksa dengan rekor 50 jam, 40 menit.

Nantinya, keempat astronaut tersebut akan mengisi kapsul Boeing CST-100 dan kapsul SpaceX Dragon ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada awal 2017.

Meski jadwal penerbangan sudah ditentukan awal 2017, NASA mengungkapkan itu tergantung dari pendanaan. NASA masih membutuhkan dana segar lagi sebesar US$1,2 miliar untuk tahun depan, agar misi tetap berjalan lancar. Hal ini diketahui, otoritas AS telah memangkas biaya antariksa sebesar US$900 juta pada bulan lalu.

Sementara itu, di sisi lain, NASA masih harus membayar kepada Rusia US$76 juta untuk per kursinya. Sebab, perjalanan ke ISS dan kembalinya menggunakan roket peluncur Soyuz, yang mana biaya rata-rata per kursi untuk astronautnya US$58 juta.

Bolden telah berulang kali menyatakan kepada pemerintah bahwa pendanaan misi antariksanya masih kurang, sehingga berdampak pada ketergantungan NASA kepada Rusia.

"Terlebih lagi, setiap misi akan membawa empat awak bukan tiga awak, bersama dengan 100 kilogram bahan untuk mendukung ilmu penting dan penelitian kami di ISS," ujar Bolden. (art)

Begini Skenario Memanen Air di Planet Mars

Misi NASA ke Mars Dianggap Bunuh Diri

Teknologi dan anggaran NASA saat ini dianggap belum siap.

img_title
VIVA.co.id
18 Januari 2016