Sumber :
- ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna
VIVA.co.id
- Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) mendukung kebijakan Bank Indonesia (BI) terkait kewajiban pengunaan mata uang rupiah. Namun ATSI akan mengajukan permohonan pengecualian masa berlakunya dengan tetap mendasarkan pada ketentuan yang berlaku.
"Hal itu dilakukan dengan pertimbangan bahwa telekomunikasi merupakan industri strategis dengan karakteristik tertentu yang sebagian peralatan telekomunikasi masih harus diimpor dari luar negeri. Serta, menghindari timbulnya beban tambahan kepada masyarakat," kata Ketua Umum ATSI, Alexander Rusli saat memaparkan program kerja utama tahun dalam RUPS 2015 dengan agenda laporan program kerja dan pergantian Ketua Dewan Pengawas ATSI di Jakarta.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau
"Hal itu dilakukan dengan pertimbangan bahwa telekomunikasi merupakan industri strategis dengan karakteristik tertentu yang sebagian peralatan telekomunikasi masih harus diimpor dari luar negeri. Serta, menghindari timbulnya beban tambahan kepada masyarakat," kata Ketua Umum ATSI, Alexander Rusli saat memaparkan program kerja utama tahun dalam RUPS 2015 dengan agenda laporan program kerja dan pergantian Ketua Dewan Pengawas ATSI di Jakarta.
Selain itu ATSI juga akan menindaklanjuti atas dikabulkannya permohonan dari salah satu penyedia jasa menara yang menyatakan bahwa penjelasan dari Pasal 124 UU No. 28/2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat, serta kajian terhadap Peraturan bank Indonesia mengenai kewajiban penggunaan mata uang rupiah.
“Putusan Mahkamah Konstitusi dinilai sangat tepat karena pungutan retribusi menara oleh pemerintah daerah sebesar dua persen dari NJOP dirasakan memberatkan oleh penyelenggara telekomunikasi sehingga perlu didasarkan pada formula perhitungan yang mencerminkan biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah untuk melaksanakan tugas pengawasan dan pengendalian menara,” kata dia dalam keterangan resminya, Minggu 12 Juli 2015.
Dalam Rapat Umum Anggota juga telah disetujui pergantian Ketua Dewan Pengawas ATSI, dari Alex J Sinaga yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Telkom kepada Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkomsel.
Dalam sambutannya Ririek menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Alex J Sinaga atas sumbangsihnya dalam membangun ATSI sehingga berhasil mempersatukan visi dan meningkatkan kerja sama antar anggotanya dalam memajukan dan mengembangkan layanan telekomunikasi sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat dan perkembangan teknologi.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selain itu ATSI juga akan menindaklanjuti atas dikabulkannya permohonan dari salah satu penyedia jasa menara yang menyatakan bahwa penjelasan dari Pasal 124 UU No. 28/2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat, serta kajian terhadap Peraturan bank Indonesia mengenai kewajiban penggunaan mata uang rupiah.
