Warga Boyolali Dapat Pengobatan Gratis

Anggota Komisi VI DPR RI Endang Srikarti Handayani
Sumber :
VIVA.co.id
Komisi VII Dukung Upaya Pemerintah Perkuat Pertamina
- Warga Balai Desa Wonosegoro, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali, Jawa Tengah, berbondong-bondong mengikuti pengobatan gratis dan pemberian vaksin flubio berikut pemeriksaan kesehatan secara gratis, Jum’at 10 Juli 2015.

Pimpinan DPR Nilai Sudah Cukup Bukti Jadikan Ahok Tersangka

Kegiatan pelayanan kesehatan massal dan vaksin flubio ini diselenggarakan oleh PT Bio Farma (Persero) salah satu mitra kerja dari Komisi VI. “Komisi VI dan Bio Farma harus saling bersinergi dan bersama-sama untuk menjalankan program yang telah ditetapkan. Kalau tidak kita lakukan bersama-sama tidak bersinergi seperti ini lalu bagaimana untuk penyerapan ke masyarakat,” ujar Endang Srikarti Handayani saat meninjau kegiatan bakti sosial pengobatan massal bagi masyarakat Desa Wonosegoro, Boyolali.
Politikus Budi Supriyanto Didakwa Disuap Ratusan Ribu Dolar


Politisi Partai Golkar ini menambahkan, vaksin ini dikhususkan untuk menangkal beberapa jenis penyakit influenza umum, dan manusia yang mendapat vaksinasi ini akan bebas dari penyakit flu selama setahun ke depan. 


Menurutnya, PT Bio Farma (Persero) ini adalah salah satu mitra kerja Komisi VI, oleh karenanya kita menggandeng PT Bio Farma sebagai produsen vaksin flubio untuk melakukan vaksinasi di Boyolali yang dipusatkan di Balai Desa Wonosegoro.


“PT Bio Farma (Persero) melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) menyediakan 1.000 vaksin flubio. Dengan divaksin ini maka akan terbebas dari sakit flu dalam satu tahun ke depan dan vaksin ini sangat mahal tetapi untuk kegiatan kesehatan massal diberikan secara cuma-cuma,” jelasnya.


Apalagi, kata Endang, di musim kemarau seperti sekarang ini wilayahnya tandus dan kering, masyarakat rentan terkena penyakit karena kondisi lingkungan ataupun konsumsi air yang tak higienis, kata Endang seraya menambahkan Desa Wonosegoro ini jauh dari pusat kota dan pelayanan kesehatan kurang tersentuh.


Menurutnya, selama ini pemerintah kurang memberikan perhatian kesehatan kepada masyarakat di daerah pinggiran. Sementara, biaya pengobatan di rumah sakit sangat mahal. Pemerintah harusnya memberikan perhatian lebih terhadap kesehatan masyarakat pinggiran ini, jangan dianaktirikan,” tegasnya.


Vaksin flubio ini masih langka dan harganya cukup mahal untuk kantong masyarakat kebanyakan. Sekali suntik di rumah sakit harus membayar Rp 250 hingga Rp 300 ribu. Program vaksinasi ini harus betul-betul dimanfaatkan warga Wonosegoro dan sekitarnya. “Menjelang lebaran ini masyarakat Wonosegoro kesehatannya harus terjamin, jadi selain 1.000 vaksin flubio masyarakat juga mendapat pemeriksaan dan pengobatan gratis,” pungkasnya.


Sementara warga Desa Wonosegoro mengaku senang dengan adanya kegiatan pengobatan massal ini, selain mendapatkan vaksin flubio juga dilakukan pemeriksaan dan konsultasi masalah kesehatan secara gratis. (www.dpr.go.id)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya