Presiden Jokowi Puji Kinerja Mentan Amran

Presiden RI Joko Widodo
Sumber :
VIVA.co.id
Warga Jatuh Bangun Berebut Sembako Bantuan dari Presiden Jokowi
- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) memuji cara kerja Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, khususnya dalam hal mengendalikan harga-harga komoditas pangan saat momen Ramadhan dan Lebaran.

Ban Pecah, Pesawat Pembawa Sembako di Papua Tergelincir
 
Pembunuh Nenek Penjual Sembako Ditangkap, Ternyata Tetangganya
Hal ini disampaikan Jokowi di hadapan para pemimpin redaksi media massa ketika berbuka puasa bersama di Istana Negara, Jakarta, Rabu 8 Juli 2015.
 

Pujian untuk Menteri Amran di antaranya bagaimana menangani kenaikan harga bawang merah pada awal Juli yang lalu. Amran langsung turun ke lapangan berkomunikasi dengan para petani bawang dan memborong hasil panen petani untuk dipasarkan ke daerah-daerah yang dianggap rawan bergejolak harga pangannya.

 

“Mentan enggak pernah di kantor, kalau rapat pamit, seharusnya memang seperti itu, harus mengerti di lapangan. Bukan hanya soal teken meneken di kantor saja. Target yang diberikan Mentan Amran Sulaiman ke provinsi juga jelas, “ jelas Jokowi.

 

Selain itu, Jokowi juga berharap apa yang diimpor selama ini harus dapat diproduksi sendiri oleh Indonesia. Misalnya, selama ini Indonesia impor beras, diharapkan ke depan dapat memproduksi beras sendiri.

 

"Dari Oktober hingga Juli kita bisa menahan untuk tidak impor. Meski pada Januari ada gejolak. Akan tetapi kita berani," ujar Jokowi.

 

Selanjutnya, penghentian impor juga diharapkan untuk komoditas gula, kedelai dan jagung. Dia memperkirakan, bila impor pangan dihentikan maka Indonesia dapat menghemat sekitar Rp300 triliun - Rp320 triliun. “Namun, ini tidak bisa langsung dilakukan, membutuhkan waktu sekitar 2-3 tahun,” ujarnya.

 

Sekitar 183 orang pengelola media dan setidaknya 35 perwakilan Forum Pemred hadir dalam kesempatan itu. Presiden sendiri tiba di ruang tengah Istana Negara sekitar pukul 17.31 WIB, dengan mengenakan setelan jas.


Tamu undangan yang hadir dibagi dalam sejumlah meja bundar yang ditempatkan di ruang tengah Istana Negara. Presiden Jokowi duduk di meja paling depan dengan diapit Menkominfo Rudiantara dan pendiri Transcorp, Chairul Tanjung.


Sejumlah pejabat dan menteri yang turut hadir dalam acara itu di antaranya Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menkominfo Rudiantara.

 

Sementara para Pemred tampak duduk dalam meja yang bundar yang terbagi dalam 5 kursi. Beberapa Pemred yang hadir antara lain Pemred SCTV-Indosiar Nurjaman Mochtar, Pemred Liputan6.com Mohamad Teguh, Pemred Kompas Budiman Tanuredjo, dan Pemred Metro TV Putra Nababan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya