Sumber :
- REUTERS/Stefanos Rapanis
VIVA.co.id
- Yunani kembali gagal membayar utang kepada Dana Moneter Internasional (IMF), Senin 13 Juni 2015. Meski, pada hari yang sama, Uni Eropa berhasil mencapai kesepakatan untuk memberikan dana talangan baru bagi Yunani sebesar US$95 miliar selama tiga tahun.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Saham di Wall Street Ditutup Sedikit Menguat
Dilansir Wall Street Journal, Yunani seharusnya membayar utang kepada IMF sebesar 456 juta euro (US$550 juta) kemarin. Hal itu menambah tunggakan utang Yunani kepada IMF menjadi US$2,2 miliar, atau dua miliar euro.
Baca Juga :
Lima Orang Terkaya di Afrika Selatan
Pada akhir Juni lalu, Yunani menjadi negara maju pertama yang gagal membayar utang IMF, karena gagal mendapatkan pendanaan baru dari para kreditor. IMF sudah menyatakan, Yunani tidak akan mendapatkan pinjaman baru sampai Yunani membayar tunggakan utangnya.
Yunani juga harus membayar utang kepada Bank Sentral Eropa (ECB) sebesar 3,5 miliar euro pada 20 Juli nanti. Apabila Yunani gagal membayar utang, ECB diperkirakan akan memotong pendanaan kepada Yunani.
Para pemimpin Uni Eropa masih menegosiasikan sebuah pinjaman baru, untuk menjembati keuangan Yunani sampai dana talangan baru siap, agar Yunani dapat membayar utangnya kepada ECB tepat maktu.
Tetapi, Yunani harus lebih dulu memenuhi prasyarat dana talangan untuk melakukan pengetatan anggaran dan reformasi ekonomi. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Yunani juga harus membayar utang kepada Bank Sentral Eropa (ECB) sebesar 3,5 miliar euro pada 20 Juli nanti. Apabila Yunani gagal membayar utang, ECB diperkirakan akan memotong pendanaan kepada Yunani.
