Berlabuh Darurat, Penumpang Rafelia Dialihkan ke Jalur Darat

Kapal berlabuh darurat di Bali karena ombak tinggi
Sumber :
  • VIVA/Bobby Andalan
VIVA.co.id
Pelindo III Bantah Tudingan Intimidasi Pekerja Alih Daya
- Ratusan penumpang Kapal Rafelia II yang terpaksa berlabuh di Pelabuhan Celukan bawang, Kabupaten Buleleng, Bali, akhirnya dialihkan dengan menggunakan jalur darat.

Industri Logistik Protes Tarif Timbun Kontainer Naik 900%

Kapal tujuan Ende, Nusa Tenggara Timur ini, sebelumnya terkena hantaman gelombang tinggi dan angin kencang, sehingga terpaksa berlabuh darurat di Bali pada Senin, 13 Juli 2015.
Kapal Tongkang Karam dan Sang Nakhoda Kabur


"Sebagian ada yang diteruskan lewat jalur darat dari Terminal Ubung dan Pelabuhan Benoa di Denpasar serta Pelabuhan Padangbai di Karangasem," ujar Kapolres Buleleleng Bali Kurniadi, Selasa, 14 Juli 2015.


Saat ini, guna memfasilitasi keberangkatan, sebanyak satu unit bus dan tiga truk sudah disiapkan untuk mengantar para penumpang tersebut ke tujuannya.


Diketahui, kapal ini, berlayar dari Surabaya pada hari Minggu, 12 Juli 2015, sekitar pukul 04.00 WITA. Jumlah penumpang sesuai manifes sebanyak 296 orang, dengan kendaraan roda dua sebanyak 13 unit dan roda empat jenis truk sebanyak 13 unit dan kendaraan roda empat kecil tujuh unit.


Terpisah, Direktur Operasional dan Usaha PT Dharma Lautan Utama Rakhmatika Ardianto memastikan bila kapal yang mengangkut ratusan penumpang dan kini terdampar di Pelabuhan Celukan Bawang, Buleleng Bali tersebut, bukan milik mereka.


"Kapal tersebut bukan kapal kami," ujar Rakhmatika dalam keterangan tertulisnya kepada
VIVA.co.id,
Selasa, 14 Juli 2015.



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya