Dua Program Kerja Ini Prioritas BPDP Sawit

Ilustrasi lahan Kelapa Sawit di Balikpapan
Sumber :
  • ANTARA/Zabur Karuru
VIVA.co.id
Ada Moratorium, Investasi Sawit Tetap Berjalan Baik
- Ada dua program yang menjadi prioritas kerja Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit atau BPDP Sawit. Hal ini dikatakan oleh Direktur Utama BPDP Sawit, Bayu Krisnamurthi, pada Selasa, 14 Juli 2015.

Semester I, Bakrie Plantations Catat Penjualan Rp770 Miliar
"Program pertama yang menjadi prioritas adalah dukungan perkebunan kelapa sawit rakyat untuk peremajaan," kata Bayu di Graha Mandiri, Jakarta.

Laba Anjlok, Astra Agro Lestari Tak Bagi Dividen
Selama dua minggu ini, sejak BPDP resmi beroperasi pada 1 Juli 2015, Bayu mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi ribuan perkebunan kelapa sawit rakyat yang siap untuk diremajakan (replanting).

"Ada dua ribu hektare lahan di Pekanbaru, Riau, dan Jambi, sebagai permulaan," kata dia.

Yang kedua adalah dukungan kepada konsumen agar bisa mengonsumsi biodiesel karena lebih ramah lingkungan. Disebutkan Bayu, emisi karbon biodiesel 20-40 persen lebih rendah daripada emisi karbon bahan bakar minyak (BBM).

"Badan ini akan mendukung Rp600-700 per liter solar. Ini akan berubah sesuai harga CPO (minyak kelapa sawit) dan minyak mentah," kata dia.

Bayu mengatakan bahwa subsidi Rp600-700 per liter solar ini akan diberikan kepada produsen bahan bakar nabati (BBN). Seperti yang diketahui, pemerintah telah memberikan subsidi tetap Rp1000 per liter untuk solar. 

"Konsumen akan mendapatkan keuntungan antara Rp1.600-1.700 (per liter untuk biodiesel)," kata dia.

Bayu melanjutkan, ada program-program lain yang akan dilakukan BPDP Sawit, yaitu riset perkebunan kelapa sawit, pengembangan Sumber Daya Mineral (SDM), dan advokasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya