Tol Lain Lengang, Cipali Jadi Jalur Favorit Pemudik

Ilustrasi/Kemacetan di gerbang tol saat mudik.
Sumber :
  • ANTARA/Dedhez Anggara
VIVA.co.id - Sejumlah ruas tol biasanya mulai dipadati kendaraan pemudik pada empat-tiga hari sebelum Lebaran seperti sekarang. Misalnya, Cikampek, Cileunyi dan Ciawi.
Kisah Mistis Tol Cipali Diangkat ke Layar Lebar

Namun tiga ruas tol itu terpantau normal atau lengang alias tak terlalu ramai pada Selasa sore, 14 Juli 2015. Hal itu diperkirakan karena sejumlah pemudik mulai beralih melewati Tol Cikopi-Palimanan (Cipali).
Ban Mobil Pecah, Satu Orang Tewas di Tol Cipali

Tidak seperti musim mudik sebelumnya yang selalu terjadi kepadatan kendaraan di Tol Cikampek, Cileunyi dan Ciawi. Menurut Edi Juenaedi, petugas bagian Monitoring Arus Lalu Lintas di Posko Kementerian Perhubungan di Jakarta, sejak 15 hari sebelum Lebaran, tak terlihat lonjakan kendaraan yang luar biasa. Tingkat kemacetan pun terbilang menurun dibanding tahun lalu.
Libur Tahun Baru, Rest Area akan Ditutup Bila Tol Macet 5 KM

"Untuk tol arah Jakarta-Cikampek yang ke arah Pantura sejak H-15 (15 hari sebelum Lebaran) hingga saat ini masih terbilang normal. Sama halnya di tol Cileunyi sejak H-15 hingga saat ini volume kendaraan juga masih terbilang normal. Tidak terlihat kemacetan yang berarti,” kata Edi kepada VIVA.co.id, Selasa, 14 Juli 2015.

Arus lalu lintas di gerbang Tol Ciawi, menurut Edi, juga masih terbilang normal, sama seperti di Cikampek dan Cileunyi. Namun ia memperkirakan akan terjadi kemacetan di Tol Ciawi dalam beberapa hari mendatang.

"Perkiraan terjadi lonjakan kendaran di hari H (hari Lebaran) dan H+3 (tiga hari setelah Lebaran) mengingat Tol Ciawi menuju Sukabumi biasanya dipadati kendaraan yang menuju ke tempat wisata,” ujarnya.

Favorit pemudik

Musim mudik Lebaran tahun 2015 dinilai berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Soalnya, di tahun ini para pemudik sudah dapat melewati Tol Cipali yang diresmikan pada 13 Juni 2015.

Keberadaan Tol Cipali membuat sejumlah pemudik memiliki jalur alternatif. Sebelumnya para pemudik hanya bisa melewati jalur pantai utara (pantura) dan selatan Jawa. Jalur-jalur itu biasanya mengalami kemacetan parah.

"Pemudik memilih melewati Tol Cipali untuk mempersingkat waktu dan untuk menghindari kemacetan di Simpang Jomin," kata Edi menambahkan.

Akibatnya, sejumlah titik yang biasanya rawan kemacetan, hingga kini arus lalu lintasnya terpantau normal. Dampak keberadaan tol Cipali juga diakui Roby Septiadi, petugas Posko Korlantas Polri di Kementerian Perhubungan. Katanya, kemacetan yang biasa terjadi di sejumlah tempat, dapat diurai akibat keberadaan Tol Cipali.

"Tol Cipali dapat memecah penumpukan kendaraan yang awalnya hanya ada di dua titik utara dan selatan," ujar Roby.

Dianty Winda/Jakarta
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya