Tata Ulang Subsidi Listrik, PLN Hemat Hingga Rp30 Triliun

Ilustrasi mobil operasional PLN
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Sofyan Basir, mengatakan penggunaan listrik bersubsidi saat ini telah melebihi dari jumlah masyarakat miskin yang ada di Indonesia.

Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE

Penggunaan listrik bersubsidi di seluruh Indonesia mencapai 44,5 juta rumah tangga, sedangkan jumlah rakyat miskin berdasarkan data pemerintah hanya 15,5 juta.

"Jadi, kami akan memperbaiki sistem penggunaan listrik ini dalam 1-3 tahun ke depan. Yang akan kami lakukan adalah penertiban bagi masyarakat mampu yang masih menggunakan tarif bersubsidi listrik saat ini, untuk tidak lagi mendapatkan subsidi listrik," kata Sofyan ditemui di kantor pusat PLN, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 15 Juli 2015.

Daya listrik rumahan yang mendapatkan subsidi dari pemerintah itu sendiri adalah 450 Volt Ampere (VA) dengan harga tarif listrik sebesar Rp415 per
kilo watt hour (kWh) dan 900 VA dengan harga tarif listrik sebesar Rp605 kWh. Harga keekonomian tarif listrik itu sendiri sebesar Rp1.526 per kWh.

"Jadi, kami menemukan di lapangan bahwa banyak masyarakat yang tergolong mampu, tetapi menggunakan daya listrik yang disubsidi pemerintah. Ini yang mau kita benahi sistemnya dalam tiga tahun mendatang," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Niaga PLN, Nicke Widyawati menambahkan, bila sistem ini bisa dibereskan, penghematan yang bisa dilakukan bisa mencapai Rp20 triliun- Rp30 triliun dalam setahun. Maka itu, pihaknya akan mendata lebih detil terkait penggunaan daya listrik yang tidak sesuai peruntukkannya di Indonesia.

"Yang menjadi konsen kita adalah subsidi yang tak tepat sasaran. Dari data kami di lapangan itu akan kami sisir di seluruh Indonesia, bukan hanya di
Jakarta. Bila dilakukan, kita hemat Rep20 triliun hingga Rp30 triliun per tahun. Untuk melakukan pemberesan tersebut itu perlu waktu 2- 3 tahun ke depan dengan penataan ulang sistem," ujar Nicke. (asp)

Pekerja memasang kawat baja sebelum pengujian tower transmisi listrik milik PLN. Foto ilustrasi

34 Proyek Pembangkit Listrik Mangkrak, Negara Merugi

Sari 34 proyek ada 12 proyek tidak bisa berlanjut.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016