Ini Penyebab Karyawan Sering Mengantuk di Jam Kantor

Ilustrasi tidur saat rapat atau kerja
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Kurang tidur sangat umum terjadi pada karyawan dan pekerja kantoran. Tak bisa dipungkiri, bahwa tidak mendapatkan tidur yang berkualitas atau waktu tidur yang cukup di malam hari, dapat memengaruhi kinerja di tempat kerja.

Sebuah lembaga kesehatan berbasis karyawan di AS baru-baru ini melakukan studi terhadap 1.139 karyawan dari tiga perusahaan. Ketua studi, Jennifer Turgiss, menemukan fakta, bahwa 15 persen dari seluruh koresponden sering tertidur di jam kerja setidaknya sekali dalam seminggu.

Dilansir dari Times of India, menurut studi, empat faktor kunci yang menyebabkan para karyawan tersebut kurang tidur antara lain adalah rasa khawatir atau stres, aktivitas mental, ketidaknyamanan fisik dan gangguan lingkungan.

Laporan lain dari National Sleep Foundation (NSF) menyatakan bahwa 29 persen dari responden tertidur atau merasa mengantuk di tempat kerja, sementara 36 persen koresponden mengaku pernah tertidur di kantor atau saat mengemudi.

Ada beberapa bahaya yang ditimbulkan dari kebiasaan kurang tidur, mulai dari grogi, kurangnya konsentrasi, dan stres. Bahkan kurang tidur selama lima hari dapat mengganggu metabolisme tubuh dan meningkatkan nafsu makan, terutama pada wanita.

Tujuh Makanan Ini Mampu Jaga Keseimbangan Hormon

Selanjutnya....Penyebab kurang tidur



Sistem kekebalan tubuh yang lemah, memiliki risiko penyakit jantung, diabetes dan obesitas yang lebih besar adalah efek samping kurang tidur lainnya. Turgiss juga menemukan, bahwa kelelahan yang dihasilkan akibat kurang tidur mampu mengurangi kemampuan seseorang untuk mengelola situasi stres.
 
Hal ini menyebabkan berbagai masalah di tempat kerja seperti penurunan kemampuan dalam pengambilan keputusan, kurang konsentrasi, penurunan fungsi kognitif, cepat marah dan kurang sabar dengan rekan-rekan kerja.

Studi itu juga mengungkap beberapa penyebab kurang tidur yang sering terjadi pada karyawan dan pekerja kantoran. Sebanyak 85,2 persen koresponden mengatakan suhu kamar tidur terlalu tinggi atau terlalu rendah untuk tidur nyenyak.

Sedangkan  71,9 persen mengatakan masalah kurang tidur diakibatkan oleh pasangan mereka dan 68,6 persen mengatakan tidak bisa tidur karena gangguan suara yang tidak diinginkan di lingkungan sekitar tempat tinggal.

Penyebab lainnya adalah lampu yang terang (52,8 persen), masalah pada tempat tidur atau kasur (40 persen), mengurus anak (35,9 persen) dan kondisi medis tertentu (10,2 persen).

Ilustrasi tempat tidur.

Aktivitas Asyik Bersama Pasangan Usai Bercinta

Salah satunya berbincang santai dengan adanya bumbu humor.

img_title
VIVA.co.id
11 Maret 2017