Dirut PLN Tegaskan Tak Akan Kurangi Subsidi Listrik

Ilustrasi kabel listrik
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id
34 Proyek Pembangkit Listrik Mangkrak, Negara Merugi
- Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Sofyan Basir, menegaskan bahwa pada tahun ini pihaknya tidak akan mengurangi jatah subsidi listrik bagi masyarakat yang tidak mampu. 

PMA Tak Merata Akibat Kurang Listrik
Menurutnya, PLN hanya melakukan penertiban bagi masyarakat mampu yang menggunakan daya listrik kategori bersubsidi, yakni 450 volt ampere (VA) dan 900 VA.

Strategi Menteri Arcandra Targetkan PLTP 7.000 MW
Penertiban ini dilakukan dengan cara mengganti meteran daya listrik menjadi meteran dua arah. 

"Ini memungkinkan pemantauan langsung dari kantor pusat," ujar Sofyan, ditemui di kantor pusat PLN, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 15 Juli 2015.

Dia mengungkapkan, pihaknya akan memperbaiki sistem ini dalam kurun waktu dua hingga tiga tahun ke depan. Jika selesai, PLN akan menghemat anggaran hingga Rp30 triliun dalam satu tahun. 

"Jadi, penerima subsidi mendapatkan hak yang sebenarnya. Jadi, tepat sasaran nantinya," paparnya.

Dia memaparkan, saat ini banyak rumah tangga yang menggunakan meteran lebih dari satu, dengan daya listrik kategori subsidi. Ini yang menyebabkan subsidi listrik yang dianggarkan oleh PLN menjadi bengkak.

"Ada satu rumah yang menggunakan lebih dari satu meteran dengan daya 900 VA, seperti misalnya kost-kostan. Itu pemilik kostan mengambil subsidi negara, karena bayar tarif sesuai harga subsidi dari PLN. Ini yang tidak boleh dan harus disesuaikan," tegas Sofyan. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya