Sering Dipakai Selfie Pemudik, Lokasi Ini Jadi Rawan Macet

Arus Mudik di Merak H-4
Sumber :
  • Antara/Asep Fathulrahman

VIVA.co.id - Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, kini kian populer di kalangan masyarakat, lantaran banyaknya objek wisata yang dimilikinya, sebut saja; pantai, gua, dan kuliner.

Mudik 2015, Pengguna Angkutan Jalan Turun 10 Persen

Tak heran, jika kemudian kabupaten yang kerap langganan kekeringan ini menjadi tujuan destinasi baru para pelancong dari luar daerah. Terlebih, saat musim libur tiba seperti sekarang ini.

Salah satu lokasi yang kerap didatangi pelancong di wilayah ini adalah tulisan besar "Gunungkidul Handayani". Tak hanya yang berniat datang, banyak pula masyarakat yang rela mampir ke tempat ini hanya untuk sekadar berfoto selfie (narsis). Akibatnya, kemacetan pun kerap terjadi karena aksi para 'pemburu foto bagus'.

Terlebih, lokasi ikon "Gunungkidul Handayani" yang merupakan tanda masuk wilayah Gunungkidul tersebut berada di jalur utama mudik, Yogyakarta-Bantul. Potensi kemacetan, bahkan kecelakaan karena kendaraan, atau mobil terparkir pun terbuka lebar.



Kondisi tersebut, langsung ditindaklanjuti jajaran Polres Gunungkidul, dengan melarang tindakan ber-selfie di ikon "Gunungkidul Handayani", agar tidak terjadi kemacetan panjang.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berhenti dan melakukan selfie, karena bisa menyebabkan kepadatan lalu lintas," kata Kasatlantas Polres Gunungkidul AKP Yugi Bayu Hendarto, Rabu 15 Juli 2016.

Pihaknya juga akan menempatkan personel polisi dan melakukan penjagaan di sekitar lokasi. "Lokasinya kan dekat dengan posko, jadi jika ada yang berhenti akan diingatkan oleh petugas," katanya.

Pengalaman tahun sebelumnya, jalur Yogyakarta-Wonosari saat libur Lebaran dipadati kendaraan yang akan berwisata dan mudik. Bahkan, jarak tempuh 40-an kilometer yang biasanya ditempuh dalam 1 - 1,5
jam, ditempuh lebih dari tiga jam.

"Kita berusaha untuk mengurangi kemacetan dengan membentuk tim urai dan tim ganjal ban yang disiagakan di tanjakan," terangnya.

Sementara itu, dalam musim libur Lebaran tahun ini, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menargetkan 345 ribu kunjungan wisatawan.

Lebaran 2015, Pendapatan PT KAI Melebihi Target.

Kabid Pengembangan Produk Wisata Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten Gunungkidul, Hary Sukmono, mengaku optimistis target tersebut dapat tercapai. Sebab, tahun lalu, target 300 ribu wisatawan terlampaui.

"Pantai masih menjadi andalan utama," katanya. (asp)

Pengguna KRL Naik 26 Persen Selama Libur Lebaran
Pemudik yang mengendarai sepeda motor.

Masa Lebaran 2015, Jumlah Kecelakaan Turun 21 Persen

Menurutnya, tantangan besar untuk menurunkan angka kecelakaan.

img_title
VIVA.co.id
28 Juli 2015