- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan pasokan listrik saat Lebaran aman, bahkan melebihi kebutuhan. Hal ini karena pabrik dan perusahaan yang ada di seluruh Jawa dan Bali berhenti beroperasi saat Lebaran.
Menurut Direktur Operasional PLN Jawa dan Bali, Supangkat Iwan Santoso, beban puncak listrik tertinggi selama ini untuk Jawa dan Bali terjadi pada malam hari sebesar 23.900 megawatt (MW).
Namun, beban puncak kebutuhan listrik tertinggi yang terjadi pada tahun ini hanya sebesar 23.500 MW.
Sementara itu, pada saat malam Lebaran nanti, kata dia, merupakan beban puncak pemakaian listrik dengan angka perkiraan sebesar 14.500 MW. Kemudian, pada pagi harinya, semula penggunaan listrik mencapai 19.000 MW, sedangkan Lebaran nanti diprediksi hanya sebesar 9.500 MW.
"Jadi, hanya setengahnya. Pasokan listrik sangat aman nanti, tetapi ini harus diamankan dengan memastikan tidak ada gangguan pada pembangkit listrik," ujar Supangkat, ditemui di kantor pusat PLN, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 15 Juli 2015.
Meski pasokan aman, Supangkat menegaskan PLN tetap melakukan pengamanan dengan menyiagakan seluruh operator yang ada dengan menggunakan shift (giliran kerja). Selain itu, disiapkan tenaga operator maintenance (pemeliharaan) dengan separuh tenaga kerjanya disiagakan.
"Seluruh operator tidak ada yang libur. Kira-kira 25 ribu (pegawai) yang masuk kerja pada hari H, ada yang masuk pagi dan sore. Yang lain seperti tenaga maintenance siap-siap, sedangkan separuhnya lagi disiagakan," tutur Supangkat. (art)