Masyarakat Miskin Berburu Pakaian Bekas untuk Berlebaran

Pakaian Bekas di Pasar Baru
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
Aprindo Jelaskan Soal Minimarket Mainkan Harga
- Merayakan lebaran dengan pakaian baru merupakan hal biasa, namun hal itu tidaklah mudah bagi masyarakat miskin. Untuk dapat berpenampilan keren d isaat lebaran, warga dari keluarga kurang mampu hanya dapat membeli pakaian bekas layak pakai agar dapat tampil sebaik mungkin.

Ramayana Susun Strategi Demi Raup Rp8,3 Triliun
Salah satu cara yang ditempuh oleh warga kurang mampu ini adalah membeli pakaian bekas layak pakai yang marak dijual di pasar klitikan Pakuncen, Kota Yogyakarta, yang lokasinya berada di lantai dasar paras klitikan Pakuncen.

Setengah Tahun 2016, Laba Ramayana Naik 179,7 Persen
Memasuki H-1 lebaran ini banyak masyarakat yang berburu pakian, celana, sepatu, tas, sendal dan lain-lainnya. Pasar yang kurang ramai saat hari biasa ini, kini pun berjubel didatangi masyarakat untuk membeli keperluan buat berlebaran.

"Barang-barang yang dijual disini tidak saja setengah pakai namun juga ada yang baru dengan harga yang sangat miring. Jika celana jeans di mal dijual Rp200-an ribu, di Pasar Klitikan ini hanya dijual separuhnya," kata Arif warga Banguntapan, Bantul, yang sedang mencari celana jeans, Kamis 16 Juli 2015.

Tak hanya memburu pakaian bekas atau baru dengan harga yang miring, di Pasar Klitikan Pakuncen ini juga banyak pedagang yang menerima penjualan barang elektronik seperti telepon genggam hingga televisi dan peralatan eletronik rumah tangga.

"Saya menjual telepon genggam yang lama karena sudah punya yang baru. Saya beli telepon genggam yang baru usai mendapatkan THR," kata Aryani (23), salah satu buruh pabrik pakaian jadi yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat.

Dia menjual telepon genggam yang lama tersebut untuk tambah-tambah uang untuk mudik lebaran ke Cirebon. "Lumayan dapat tambahan uang untuk berlebaran di kampung,"ujarnya.

Lonjakan pengunjung juga terjadi di kios-kios pakaian di Pasar Bringharjo. Pedagang mengaku, dalam sepekan terakhir, omset mereka meningkat sekitar 50 persen di banding sebelumnya.

“Sudah seminggu ini pengunjung meningkat. Yang paling laris pakaian anak-anak dan pakaian muslim,” ujar salah satu pedagang pakaian di Pasar Bringharjo, Alfiah (40).

Meski mengalami peningkatan dibanding biasanya, namun Alfiah merasa jika tingkat kunjungan masih kalah dibanding tahun lalu. Dia berharap pada H-1 hari ini, pembeli akan lebih banyak. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya