Kali Pertama, Media Jerman Siarkan Langsung Salat Ied

Umat Muslim di Jerman
Sumber :
  • Al Jazeera
VIVA.co.id
Menteri Jerman: Pemakaian Burkini di Sekolah Harus Diizinkan
- Stasiun televisi Jerman untuk kali pertama menyiarkan secara langsung umat Muslim menunaikan salat Idul Fitri di sebuah masjid di dekat kota Muenchen. Ini merupakan langkah bersejarah yang pernah terjadi di Negeri Panser itu. 

Mendagri Baru Jerman: Islam 'Tidak Punya' Tempat di Jerman
Stasiun berita Al Ajazeera, Jumat, 17 Juli 2015 melansir media menyiarkan langsung salat Ied yang dilakukan di Masjid Penzberg sekitar pukul 04.45 waktu setempat. Dalam salat itu, Imam masjid turut memberikan khotbah. 

Wanita Sadis, Tiap Melahirkan Masukkan Bayinya ke Freezer
Salah satu Imam, Benjamin Idriz, siaran langsung itu merupakan langkah bersejarah bagi umat Muslim di Jerman. 

"Di dalam khotbah saya menyampaikan pesan bagi umat Muslim dan non Muslim di Jerman. Saya akan berbicara nilai-nilai umum dan akan mendorong masyarakat Jerman agar terbuka terhadap umat Muslim dan berkunjung ke masjid. Kami juga mendorong agar umat Muslim terbuka ke masyarakat Jerman," kata Imam asal Makedonia kelahiran Jerman. 

Dia turut menyerukan kepada seluruh warga Jerman untuk peduli terhadap pengungsi dan membantu mereka untuk membaur dengan masyarakat. 

Kemunculan kelompok ekstrimis seperti Islamic State of Iraq and al Sham (ISIS) telah menambah tekanan psikologis bagi umat Muslim di Jerman. Idriz menyebut siaran mengenai program Idul Fitri akan membantu umat Muslim merasa lebih diterima dan menjadi bagian dari Jerman. 

Diprediksi akan ada sekitar 1.000 umat Muslim yang menunaikan salat Ied di masjid di negara bagian Bavaria itu. Mereka datang dari berbagai kota kecil di sekitarnya. 

Masjid Penzberg merupakan salah satu tempat ibadah terkenal umat Muslim di Jerman dan memiliki kapasitas sekitar 300 hingga 400 orang. Panitia telah melengkapi ruangan di masjid agar sanggup menampung semuat jamaah. 

Program siaran langsung salat Idul Fitri dilakukan selang dua pekan usai Kanselir Jerman, Angela Merkel ikut hadir dalam acara buka puasa saat Ramadhan kemarin. Ini menjadi momentum bersejarah, karena kali pertama kepala pemerintahan menghadiri acara itu. 

Menurut laporan sekitar empat juta umat Muslim tinggal di Jerman. Sebagian besar merupakan para pencari suaka yakni lebih dari 200 ribu orang yang berasal dari Afrika dan kawasan negara di Timur Tengah. 

Sayangya, banyaknya aplikasi suaka yang diterima bersamaan dengan meningkatnya serangan terhadap imigran non-Eropa atau xenophobic. Pada tahun lalu, tercatat ada 150 serangan oleh kelompok sayap kanan Jerman karena pemerintah mereka bersedia untuk menampung para pencari suaka. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya