Asteroid yang Menarik Perhatian Google Akan Melintasi Bumi

Ilustrasi asteroid dekati Bumi.
Sumber :
  • Reuters/NASA/JPL-Caltech/Handout

VIVA.co.id - Sebuah asteroid, yang dipercaya bernilai 3,5 triliun poundsterling atau sekitar Rp72 kuintiliun (setara 72 juta triliun) akan berpapasan dengan bumi beberapa hari ke depan. Asteroid ini cukup menarik perhatian perusahaan tambang.

NASA Siapkan Pesawat Khusus untuk Asteroid Pengancam Bumi

Ilmuwan menduga, batu luar angkasa itu memiliki inti materi berupa platinum. Lebar asteroid itu memang hanya sekitar 500 kilometer atau setengah mil. Namun, inti metalik yang terdapat di dalamnya memiliki berat 100 juta ton. Inilah yang membuat asteroid itu berharga supermahal.

Asteroid bernama 2011 UW-158 itu akan bergerak mendekati bumi sampai jarak 1,5 juta mil jauhnya. Artinya, jarak tersebut 30 kali lipat lebih dekat dari planet terdekat bumi. Demikian keterangan dari Slooh Community Observatory (SCO), seperti dikutip dari The Independent, Senin, 20 Juli 2015.

Bumi Dibayangi Dua Komet Pekan Ini

Menurut keterangan tim dari SCO, jarak asteroid 2011 UW-158 itu akan mencapai enam kali lipat jauhnya dari orbit bulan. Artinya, sangat dimungkinkan untuk bisa melihat asteroid itu melintas, meskipun tanpa bantuan alat penglihat apapun.

Bagi yang tidak memiliki teleskop, balai pengamatan Slooh akan menghadirkan tayangan online untuk bisa mengamati langsung pergerakan asteroid tersebut saat melintasi bumi. Slooh Observatory akan memantau langsung dari stasiun penelitian pusat mereka di Canary Island.

Jurus Baru NASA Tangkal Asteroid Pengancam Bumi

Sebelumnya, para astronom dari Arecibo Observatory di Puerto Rico mengaku telah melihat penampakan asteroid 2011 UW-158. Bahkan, gambar-gambar awal dari pergerakan asteroid itu telah diposting di akun media sosial mereka.

"Kebanyakan asteroid tercipta dari bongkahan kecil yang bersatu karena gravitasi tapi tidak demikian dengan UW-158. Bentuk asteroid itu cukup unik, mirip dengan cangkang kacang walnut. Rotasinya pun cukup cepat, berputar sekali dalam 37 menit," ujar Dr. Patrick Taylor dari departemen Planetary Radar di badan penelitian itu.

Dari perbedaan ukuran, bentuk dan rotasi, para ilmuwan sepakat jika ada hal lain selain gravitasi yang mampu menahan benda ini. Pasalnya, asteroid lain akan terpecah belah karena proses perputaran yang cukup cepat.

Setelah Senin, 20 Juli 2015, nanti, asteroid ini diperkirakan akan kembali lagi berpapasan dengan bumi. Para peneliti menunggunya sampai tahun 2108. Meski akan berpapasan dengan bumi untuk kedua kalinya, asteroid ini belum dianggap sebagai ancaman bagi kepunahan bumi.

Jarak asteroid yang dekat dengan bumi, serta inti materi yang terdapat di dalamnya telah menarik perhatian perusahaan tambang untuk melakukan misi penambangan menggunakan robot di asteroid luar angkasa.

Salah satunya adalah Planetary Resources, sebuah perusahaan tambang asteroid yang keuangannya telah mendapatkan bantuan dari petinggi Google, Larry Page dan Eric Schmidt. PS telah menetapkan UW-158 sebagai asteroid yang potensial untuk ditambang.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya