Laporan Keuangan Emiten Kerek Penguatan Bursa Wall Street

Pialang tengah bekerja di lantai Bursa Efek New York
Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid
VIVA.co.id
Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
- Indeks saham utama Amerika Serikat ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Senin waktu New York, dengan indeks Nasdaq Composite mencetak rekor tertinggi.

Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
Seperti dikutip dari laman CNBC, Selasa 21 Juli 2015, penguatan indeks disebabkan karena investor mencerna laporan keuangan beberapa perusahaan besar yang mencatatkan keuntungan.

Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah
"Krisis Yunani hanya ditempatkan di kaca spion. Fokus investor kini bukan makro global, tetapi mikro global," kata Art Hogan, Kepala Strategi Pasar Wunderlich Securities.

Google merilis laporan keuangan pada Jumat di mana membukukan laba bersih yang kemudian mendorong indeks Nasdaq mencatatkan rekor baru pada intraday dan penutupan, yakni masing-masing di level 5.210,16 dan 5.210,14.

"Yang menarik, pada perdagangan sebelumnya Nasdaq juga telah mencatatkan rekor," kata Randy Frederick, Direktur Perdagangan dan Derivatif Charles Schwab.

Perusahaan besar lainnya, Apple, juga membukukan laba bersih yang mendorong saham iPhone melonjak lebih dari 2 persen pada penutupan perdagangan.

Sementara itu, saham Eropa ditutup lebih tinggi menyusul Yunani telah melakukan pembayaran utang pada Bank Sentral Eropa pada Senin. Dana Moneter Internasional (IMF) juga mengatakan Athena telah membayarkan utang yang jatuh tempo.

Bank-bank di Yunani telah dibuka kembali setelah sebelumnya ditutup selama tiga pekan.

The CBOE Volatilitas Index (VIX), yang secara luas dianggap sebagai ukuran terbaik dari kecemasan di pasar diperdagangkan menguat di level 12. 

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir naik 13,96 poin (0,08 persen) ke level 18.100,41, dengan saham Visa yang memimpin kenaikan saham.

Sementara itu, indeks S&P 500 naik 1,64 (0,08 persen) ke level 2.128,28, dipimpin oleh saham sektor teknologi informasi. 

Adapun indeks Nasdaq menguat 8,72 poin (0,17 persen) ke level 5.218,86.

Volume saham yang diperdagangkan di Bursa Efek New York hampir mencapai 738 juta unit saham dengan volume komposit mendekati 3,2 miliar unit saham.

Sementara itu, nilai tukar mata uang dolar menguat terhadap mata uang mitra dagang utama AS. Imbal hasil (yield) treasury 10 tahun yang digunakan untuk menentukan suku bunga KPR dan kredit konsumsi naik menjadi 2,37 persen. (ase)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya