RI Pangkas Kuota, Australia Alihkan Ekspor Sapi ke Tiongkok

Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sahlan Kurniawan
VIVA.co.id
Australia Siapkan Program 5.000 Doktor untuk Indonesia
- Pemangkasan kuota impor sapi yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia tak membuat Australia patah arang. Mereka kini mengalihkan pangsa pasar untuk ekspor sapi ke Tiongkok. 

Indonesia Ajarkan Australia Cara Tangani Terorisme
BBC edisi Selasa, 21 Juli 2015 melansir Menteri Pertanian Australia, Barnaby Joyce, telah menyepakati protokol kesehatan dengan Tiongkok. Kesepakatan ini dibutuhkan sebagai syarat kesepakatan dagang ekspor sapi ke sana.

Indonesia dan Australia Intensif Bicarakan Terorisme
Dengan adanya kesepakatan mengenai syarat kesehatan itu, para peternak bisa siap-siap untuk mengekspor sapi, ketika kesepakatan antara Australia dan Tiongkok resmi diteken. Jika itu terealisasi, maka perdagangan sapi hidup kedua negara bisa mencapai nilai hingga A$2 miliar atau setara Rp19 triliun. 

"Saya sangat bahagia hari ini menandatangani kesepakatan mengenai syarat kesehatan untuk perdagangan sapi ternak dan potong ke Tiongkok. Kini, semua diserahkan ke mitra saya, Menteri Zhi Shuping, untuk menandatangani garis terputus dan memfinalisasi kesepakatan di antara dua negara," kata Joyce. 

Dia menambahkan, dalam lima tahun terakhir, kedua negara memiliki tingkat perdagangan signifikan dalam hal sapi ternak. Salah satu yang paling utama adalah sapi perah. 

"Kini, dengan bangga saya umumkan, tinggal sedikit lagi kedua negara akan memulai perdagangan sapi potong dan ternak ke Tiongkok," kata dia. 

Sapi ternak merupakan sapi yang sudah cukup dewasa untuk digemukan sebelum dipotong. 

Dobrakan Besar

Dengan adanya kesepakatan di antara kedua negara, paling tidak bisa menutup kekecewaan pengurangan kuota impor sapi yang dilakukan Indonesia. Pada awal bulan ini, peternak Negeri Kanguru terkejut karena diinformasikan pemerintah hanya akan mengimpor 50 ribu ekor sapi pada periode antara Juli hingga September. 

Angka tersebut sangat berbeda dengan izin impor yang dikeluarkan pada tahun lalu di periode yang sama yakni 200 ribu ekor sapi. 

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Muladno, mengungkap keputusan pengurangan impor sudah dihitung secara seksama oleh Kementerian Perdagangan dan Kementan. 

Dewan Eksportir Hewan Ternak Australia (ALEC) mengatakan keputusan tersebut merupakan sebuah kejutan dan kekecewaan. Ketua ALEC, Alison Penfold mengatakan kesepakatan dengan Tiongkok dobrakan besar. 

"Australia akan menjadi negara pertama yang mengekspor sapi ternak dan potong ke Tiongkok," kata Penfold dalam sebuah pernyataan.  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya