ISIS Gunakan Ayam untuk Aksi Bunuh Diri?

Ayam yang dilengkapi dengan bom
Sumber :
  • DAILYMAIL
VIVA.co.id
Naik Uber Saat Mabuk Ditagih Ongkos Rp23 Juta
- Kelompok Islamic State of Iraq and al Sham (ISIS) tak kehabisan akal untuk menghabisi musuh-musuhnya. Kali ini, kelompok pemantau grup itu, menyebut ISIS menggunakan ayam sebagai alat untuk menghabisi musuhnya. 

Heboh Bule Nyanyikan Lagu Gombloh dengan Merdu
Laman Dailymail, Senin, 20 Juli 2015 melansir, ayam itu dipasangi bom. Kemudian, hewan unggas tersebut dilepas ke kamp-kamp musuh. Ketika, ayam tersebut berhasil menyusup tanpa menimbulkan kecurigaan, anggota ISIS mengaktifkan bom dari kejauhan dengan alat kendali. Hasilnya, semua orang yang berada di dekat ayam tersebut tewas. 

Merasa Gatal, Ternyata Ada 26 Kecoa di Telinga
Rumor penggunaan ayam sebagai senjata bunuh diri turut dilengkapi foto yang beredar di dunia maya. Foto tersebut cepat meluas disebar oleh kelompok pendukung dan anti ISIS. Namun, keaslian dari foto tersebut belum dapat dipastikan. 

Harian Daily Star memaparkan alasan ISIS menggunakan ayam sebagai senjata. Menurut seorang pakar yang tak ingin disebut namanya, hal tersebut menandakan ISIS mulai kehabisan amunisi usai peperangan di Suriah dan Irak selama beberapa tahun. 

"ISIS akan menggunakan alat apa pun yang dapat menyebabkan kematian dalam jumlah banyak dan kerusakan. Menggunakan binatang tidak terlalu berisiko. Namun, di saat yang bersamaan justru menunjukkan pemikiran aneh betapa mereka menikmati membunuh orang," kata seorang warga Inggris yang pernah berjuang bersama pasukan Kurdi di Suriah. 

Klaim aneh itu muncul tak lama usai laporan ISIS menggunakan kambing sebagai senjata pembunuh. Dalam laporan disebut, ISIS memasangi kambing tersebut dengan alat peledak IEDS, kemudian kambing dikirim ke markas pasukan Kurdi di kota Kobani, Suriah. 

Foto kambing dipasangi IEDS muncul, ketika pasukan koalisi yang dipimpin Amerika Serikat menjatuhkan selebaran dari udara ke kota Raqqa. Dalam selebaran itu tertulis, pasukan koalisi akan segera membebaskan penduduk kota Raqqa dari cengkeraman ISIS. 

Menurut kelompok Pemantau Hak Asasi Manusia di Suriah, dalam selebaran itu juga terdapat foto anggota ISIS yang tewas dan bendera mereka yang hancur.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya