Warga Geram Raja Saudi Tutup Pantai di Prancis

Sumber :
  • REUTERS/Yoan Valat
VIVA.co.id
Hollande Adakan Pertemuan dengan Pemuka Agama
- Raja Arab Saudi Salman membuat warga di kawasan Riviera, Prancis, geram. Sebab, dia memerintahkan agar area pantai yang berdekatan dengan vila mewahnya ditutup. 

Belgia Ungkap Pengakuan Sebenarnya Pelaku Bom Brussels
Harian The Telegraph, Senin, 20 Juli 2015 melansir penutupan itu dilakukan jelang kunjungan keluarga Kerajaan Saudi ke negara itu untuk berlibur. Sesuai dengan permintaan Salman, maka tidak boleh ada nelayan atau warga yang berenang di area pantai yang telah ditutup. Bahkan, kini, di area dekat vila mewahnya itu dibangun beton. 

Spanyol-Prancis Terlibat 'Perang' Bisnis Anggur
Belum cukup, Salman akan memblokir satu-satunya jalan menuju ke area vila dan meletakkan pembatas kawat berduri. Tujuannya, agar jalan itu tak dilewati oleh publik. 

Permintaan Salman itu telah direstui oleh otoritas Prancis. Maka, warga Prancis pun geram. Berdasarkan aturan di negara itu, Pantai Mirandole yang berlokasi antara Antibes dan Cannes, merupakan area publik. Artinya, siapa pun berhak untuk menikmati keindahan pantai tersebut. 

"Mereka (keluarga Kerajaan Saudi) telah memutuskan hal itu dan tidak ada yang dapat kami katakan. Ini merupakan titik memancing yang bagus dan pemblokiran akses menuju ke tempat itu merupakan sesuatu yang tak dapat diterima," kata seorang nelayan setempat bernama Mohamed.

Komentara pasrah lainnya diungkap oleh perawat lokal, Fatima. Dia mengatakan, yang diberi prioritas selalu kaum miliarder dan tak pernah warga biasa. 

"Miliarder lainnya selalu menjadi prioritas dibandingkan warga pada umumnya," ujar Fatima. 

Kendati begitu, mereka mengakui, dengan adanya keluarga Raja Saudi yang datang berlibur berdampak positif untuk bisnis. Mereka akan datang dengan 400 rombongan. Artinya, ada kemungkinan infrastruktur juga akan diperbaiki oleh pihak kerajaan. 

Kendati begitu, banyak juga yang memprotes. Menurut sebagian warga, tindakan Salman merupakan bentuk penghinaan terhadap nilai-nilai demokrasi berharga di Prancis. 

Mereka kemudian melayangkan surat yang ditujukan kepada Presiden Prancis, Francois Hollande dan politisi senior Sosialis lainnya. Kelompok itu menuntut agar Pemerintah Prancis membuka kembali area pantai. Sebagian, dari area pantai sebelumnya telah dipesan oleh kelompok nudis. 

"Kami menyerukan ini area alam, begitu pula dengan semua area pantai yang terbuka untuk publik. Artinya, siapa pun, baik itu penduduk, turis, warga Prancis, orang asing dan pelancong harus bisa menikmatinya," ujar perwakilan kelompok itu. 

Selain itu, mereka turut mengajukan petisi menolak penutupan pantai. Saat ini, petisi tersebut telah ditandatangani oleh lebih dari 3.000 orang. Diharapkan, tuntutan mereka bisa didengar Hollande ketika petisi telah ditanda tangani oleh lebih dari 5.000 orang.  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya