Sumber :
VIVA.co.id
- Mengapa ada pepatah hidup seperti roda, kadang di atas kadang di bawah? Atau, hidup jatuh dan bangun. Alasannya, karena ada beberapa pengalaman membuat uang menimbulkan bagasi.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Lima Aktivitas yang Bikin Gampang Boros
Baca Juga :
Tips Sukses Bisnis Pencucian Mobil dan Motor
Contohnya ada seorang pengusaha sukses di bidang pendidikan yang cabang-cabangnya usahanya sudah lebih dari 400 cabang. Akhirnya membuka sekolah wirausaha dan di dalamnya diajarkan cara cepat menjadi kaya, yaitu BODOL atau berani, optimis, menggunakan duit orang lain. Akhirnya usahanya tutup. Mengapa? Karena uang menimbulkan bagasi.
Baca Juga :
Ini Gambaran Indahnya Hidup Tanpa Utang
Jadi uang bukan gratis seperti buah mangga atau seperti hamster beranak. Oleh karena itu beberapa pengusaha sukses dinobatkan sebagai pengusaha nomor satu se Indonesia, bahkan se Asia tenggara, karena memiliki 1.000 cabang.
Orang tidak paham bahwa dengan mencapai 1.000 cabang maka Uang menimbulkan bagasi. Yaitu 1.000 orang pembeli franchise tersebut. Inilah yang menjadi bagasi atau beban liability.
Seperti halnya pengusaha showrooms mobil. Dengan meningkatnya omzet maka uang capitalnya membengkak menjadi stock mobil yang semakin banyak. Sehingga uangnya tertahan dalam bentuk inventory stock mobil, karena uang menimbulkan bagasi.
Oleh karena itu seorang yang sukses bisa mengantisipasi hal ini. Yaitu dengan menciptakan system design bisnis yang memiliki beban bagasi yang lebih kecil.
1. Cara indikator nya adalah, setiap customer baru anda menambah beban, atau menambah ringan bisnis anda?
Mungkin franchise anda ingin berkembang, Dari satu menjadi 10, menjadi 100, tapi kalau sudah 1.000 ya harus diubah konsep bisnisnya. Penjualan sepeda motor saja maksimum mencapai market size tidak lebih dari 10 juta.
2. Otoritas yang dibangun dalam bisnis bukanlah uang namun trust. Indikator nya mudah, kalau ada customer menelepon telepon genggam anda, bagaimana sikap mereka? Trust atau complain.
3. Ketika uang anda berkembang, seharusnya ada indikator keikhlasan yaitu berbentuk customer satisfaction. Bukan berarti tidak ada complain tapi seharusnya bisnis adalah pelayanan bukan?.
Ir. Goenardjoadi Goenawan MM.
Konsultan dan motivator tentang paradigma baru tentang uang. Penulis 10 buku manajemen. Buku terbaru MONEY INTELIGENT, Rahasia Kaya Mulai Berbisnis, dan seri Dua Rahasia Kaya Jangan Cintai Uang segera terbit di Gramedia bulan Juli 2015. Untuk memiliki eBook MI3 Money intelligent 3 silahkan klik tautan ini.
Halaman Selanjutnya
Orang tidak paham bahwa dengan mencapai 1.000 cabang maka Uang menimbulkan bagasi. Yaitu 1.000 orang pembeli franchise tersebut. Inilah yang menjadi bagasi atau beban liability.
