Sumber :
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id
- Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif baik, dengan harga-harga komoditas terkoreksi hingga 13 persen. Selain itu inflasi juga cukup baik.
"Kami perhatikan harga komoditi yang tadinya kami pikir satu tahun 2015 akan terkoreksi 11 persen, ternyata terkoreksinya 13 persen. Ini ada perkembangan yang bagus harga minyak turun, kelihatannya kembali turun dan tentu juga ada dampaknya terhadap fiskal Indonesia," katanya di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 22 Juli 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
BI Tak Akan Perlonggar Uang Muka Kredit Motor
Baca Juga :
Harapan BI dari Penerapan 7 Days Repo Rate
"Kami perhatikan harga komoditi yang tadinya kami pikir satu tahun 2015 akan terkoreksi 11 persen, ternyata terkoreksinya 13 persen. Ini ada perkembangan yang bagus harga minyak turun, kelihatannya kembali turun dan tentu juga ada dampaknya terhadap fiskal Indonesia," katanya di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 22 Juli 2015.
Baca Juga :
Aliran Dana Asing ke RI Tembus Rp130 Triliun
Ditambahkannya, perkembangan inflasi nasional juga cukup baik. Inflasi minggu pertama 0,4 persen, dan inflasi Juli diprediksi 0,4-0,6 persen.
"Kita lihat neraca perdagangan surplus, transaksi berjalan tahun 2015 ini diperkirakan bisa di bawah 2,5 persen. Kami harapkan di semester II ekonomi Indonesia semakin baik yang tentu didukung oleh realisasi penyerapan anggaran pemerintah pusat dan pemerintah daerah," ucapnya.
Agus memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II ini antara 5-5,4 persen. Meski demikian dia tidak menutup kemungkinan pertumbuhan ekonomi bisa lebih rendah "Tetapi bisa ke bawah," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ditambahkannya, perkembangan inflasi nasional juga cukup baik. Inflasi minggu pertama 0,4 persen, dan inflasi Juli diprediksi 0,4-0,6 persen.
