- Dok. Giordano
VIVA.co.id - Publik Korea Selatan dikejutkan dengan kisah cinta dua bintang muda, Kim Woo Bin dan Shin Min Ah. Pasangan ini telah menjalin hubungan asmara selama dua bulan.
Pasangan ini mulai jatuh dekat dan saling jatuh cinta sejak menjadi model iklan sebuah produk fesyen ternama. Pasangan ini pun tak berusaha menutupi hubungan tersebut. Mereka mengakui hubungan asmara tersebut ke publik.
Namun, pengakuan dua artis papan atas Negeri Ginseng ini menimbulkan isu tak sedap. Publik menilai skandal cinta pasangan berbeda usia ini hanya pengalihan isu semata.
Kecurigaan netizen dimulai dengan munculnya sejumlah berita selebriti yang menghebohkan dalam waktu yang berdekatan. Netizen menduga ada konspirasi pemerintah dalam berbagai pemberitaan artis yang marak belakangan ini.
Publik menilai, ada sesuatu yang disembunyikan pemerintah dengan keluarnya skandal para artis tersebut. Pemerintah sengaja menutupi pemberitaan itu dengan berita artis, yang mudah menjadi sorotan dan perbincangan publik.
Netizen menilai, pemerintah setempat sedang menutupi sesuatu yang dikhawatirkan akan membahayakan citra atau menimbulkan kekhawatiran publik.
Bahkan, netizen sempat menyinggung Badan Intelijen Korea Selatan (NIS) sedang menghadapi masalah yang sulit.
Seperti dilansir dari Koreaboo, NIS diketahui membeli program yang disebut Remote Control System (RCS). RCS merupakan alat hacking dari Italia. NIS mengaku telah membeli alat tersebut. Namun, NIS tidak menjelaskan target dari alat itu, apakan untuk orang-orang di negara tersebut atau untuk negara asing. Masyarakat Korea menjadi penasaran. Terlebih lagi, setelah heboh berita tersebut, dilaporkan anggota NIS ditemukan tewas bunuh diri.
Belum ada komentar apa pun dari NIS atau pemerintah Korea terkait kecurigaan publik tersebut.
