Peneliti RI Bantu Kontrol Populasi Ikan Mas di Australia

Iustrasi ikan emas
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id
- Peneliti Indonesia, Agus Sunarto berhasil menemukan virus untuk mengontrol populasi ikan mas di Australia. Agus yang sengaja didatangkan ke Australia sebagai peneliti ikan di
Research Organization
(CSIRO) Australia itu, mengaku memanfaatkan
Virus Herpes Koi
(KHV) sebagai
biological control agnet
untuk ikan mas di Australia.


"Ketika saya melakukan penelitian untuk S3 di sana, saya meneliti KHV, salah satu pembimbing saya tertarik untuk menggunakan virus itu," kata Agus kepada
VIVA,co.id
saat ditemui baru-baru ini di Jakarta.


Menurut Agus, Australia sangat membutuhkan penelitian untuk dapat membasmi ikan mas yang selama ini dianggap sebagai ikan hama.


Agus mengatakan, ada 300 peneliti ikan yang didatangkan ke Australia dan ia adalah satu dari 10 ilmuwan yang bergabung di CSIRO tepatnya di bagian Australian Animal Head Laboratory dan ia adalah satu-satunya peneliti dan pertama dari Indonesia menjadi peneliti ikan di Negeri Kanguru itu.


Peneliti yang sudah tujuh tahun bekerja di CSIRO itu mengatakan, dari penelitian itu, Australia dan Indonesia sama-sama mendapatkan keuntungan.
AS Kembangkan Robot 'Kecoak' Penolong Manusia Saat Bencana


Studi: Pria Lebih Stres Saat Bersama Istri
Sebab, saat ini Australia menggunakan KHV untuk membasmi ikan mas, sedangkan Indonesia tengah mencari vaksin atas virus  yang mematikan ikan mas tersebut.

Peneliti Klaim Punya Cara Manipulasi Gravitasi

"Kalau untuk di Indonesia, saya membuat vaksin, sehingga harapannya kita akan menekan kematian ikan mas akibat Koi, sehingga meningkat dan memberi keuntungan bagi petani," ujar Agus.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya