Sumber :
- TheStreet
VIVA.co.id
- Melemahnya perekonomian China, sudah mulai terasa pada perekonomian Indonesia. Hal tersebut, terpotret dari turunnya nilai ekspor komoditas dalam negeri ke negara tersebut saat ini.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Direktur Penelitian Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia, Mohammad Faisal, Selasa 28 Juli 2015, mengatakan meskipun masih menjadi lima besar mitra dagang terbesar Indonesia, dengan penurunan tersebut dominasi negara Tirai Bambu tersebut akan berkurang.
Seperti diketahui, China sampai saat ini masih menjadi lima besar tujuan ekspor utama Indonesia. Saat ini, ekspor komoditas Indonesia didominasi oleh Amerika Serikat, China, dan Jepang.
Data Core Indonesia, menurutnya, hingga saat ini ekspor komoditas ke negara China mencapai 9,6 persen, dengan nilai sebesar US$5,4 miliar. Sementara itu, untuk ke Jepang, mencapai 9,9 persen, dengan nilai sebesar US$5,6 miliar.
"Periode Januari sampai Mei 2015, tujuan ekspor utama Indoonesia berubah. Posisi China di bawah Jepang saat ini," kata Faisal di Jakarta.
Faisal menuturkan, perubahan ini disebabkan oleh pertumbuhan negeri Tirai Bambu tersebut tengah melambat. Hal ini yang memengaruhi ekspor barang dari Indonesia ke China mengalami penurunan.
"Tren pertumbuhan ekonomi di China dalam lima tahun terakhir terus menurun. Makanya, kondisi seperti ini," ujar dia.
Sementara itu, selain Jepang, peningkatan tujuan ekspor Indonesia juga mengalami peningkatan di India.
Faisal menilai, hal ini merupakan sinyal positif bagi ekspor dalam negeri. "India coba take cover emerging market di dunia. Saat ini, India lebih tinggi daripada China," katanya. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Data Core Indonesia, menurutnya, hingga saat ini ekspor komoditas ke negara China mencapai 9,6 persen, dengan nilai sebesar US$5,4 miliar. Sementara itu, untuk ke Jepang, mencapai 9,9 persen, dengan nilai sebesar US$5,6 miliar.
