Harga Komoditas Pulih, Bursa Asia Dibuka Menguat

Seorang pria berjalan melewati papan layar yang menampilkan grafik pergerakan indeks dan harga saham di Tokyo, Jepang.
Sumber :
  • Reuters
VIVA.co.id
- Pasar saham Asia mengawali sesi perdagangan Rabu 29 Juli 2015, dengan pergerakan menguat, menghentikan kerugian pada perdagangan sebelumnya. 

Seperti diberitakan CNBC, penguatan saham didorong oleh menguatnya bursa Wall Street pada penutupan perdagangan semalam dan stabilitas harga komoditas.

Investor fokus pada pertemuan kebijakan Federal Reserve yang diharapkan memberikan petunjuk lebih lanjut terkait kenaikan suku bunga AS.

Indeks Nikkei di bursa Tokyo, pagi ini menguat 0,47 persen. Penguatan indeks acuan pasar saham Jepang ini menyusul penjualan ritel yang lebih dari perkiraan sebelumnya.

Penjualan ritel pada Juni naik 0,9 persen, melampaui ekspektasi kenaikan para analis sebelumnya, yakni naik 0,5 persen.

Saham Nissan menguat 1,1 persen, sedangkan saham Nintendo naik 0,3 persen.

Sementara itu, indeks S&P ASX 200 di bursa Sydney, menguat 0,7 persen. Indeks patokan pasar saham Australia ini menyentuh level tertinggi dalam sepekan, karena pulihnya harga komoditas.

Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
Saham BHP Billiton naik hampir dua persen, sedangkan saham Rio Tinto dan Fortescue Metals masing-masing menguat 0,4 persen dan 3 persen.

Saham di Bursa-bursa Asia Rabu ini Dibuka Melemah
Ada pun indeks Kospi di bursa Seoul, Korea Selatan, bergerak naik 0,6 persen.

Menanti Data Inflasi China, Bursa Asia Dibuka Naik
Saham Lotte Shopping melonjak tujuh persen. Sedangkan saham produsen obat, Hanmi Pharmacheutical menguat 9,9 persen. (asp)
Bursa Efek Australia atau Australian Securities Exchange (ASX)

Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS

Investor mencermati siapa presiden AS yang baru.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016