Sumber :
- VIVA/Nurcholis Anhari Lubis
VIVA.co.id - Kepala Biro Analisis Pasar Badan Pengawas Berjangka Komoditi (Bappebti), Mardjoko mengatakan, produsen timah yang telah tergabung di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) saat ini sudah mencapai 26 perusahaan.
Namun, dari puluhan perusahaan tersebut hanya satu perusahaan yaitu PT Timah Tbk, yang melayani penjualan dalam negeri. Hal tersebut yang menjadi dasar BKDI bersama dengan Bappepti meresmikan kontrak timah murni batangan, yang khusus ditujukan bagi para pelaku pasar lokal.
"Apakah selain PT Timah ada? Tidak ada. Karena fokusnya hanya ke ekspor," kata Mardjoko di Jakarta, Rabu, 29 Juli 2015.
Baca Juga :
Timah Bagikan Dividen Rp30,47 Miliar
Dia mengatakan, selama ini Usaha Kecil Menengah (UKM) hanya melakukan transaksi dengan PT Timah, karena itu industri pengolahannya tidak berkembang.
Baca Juga :
Riza Pahlevi Jadi Direktur Utama PT Timah
DItemui ditempat yang sama, Direktur Pengembangan Produk BKDI, Stella Novita mengungkapkan, nantinya semua transaksi produsen lokal di perdagangan timah harus melalui BKDI.
Dia melanjutkan, aturan ini mulai berjalan tanggal satu Agustus mendatang.
"Nanti kami batasi juga minum 25 kilogram untuk transaksi dalam negeri. Untuk perdagangan ekspor, kita batasi lima ton," ucapnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dia melanjutkan, aturan ini mulai berjalan tanggal satu Agustus mendatang.
