Laba Bersih Total Tertekan Harga Minyak

Total
Sumber :

VIVA.co.id - Perusahaan minyak, Total, melaporkan penurunan laba bersih dua persen pada kuartal kedua 2015. Namun, penurunan laba itu lebih rendah dari perkiraan analis.

Laba bersih pada tiga bulan kedua 2015 mencapai US$3,08 miliar, atau lebih baik dari yang diperkirakan analis, yaitu US$2,61 miliar. Sementara itu, saham Total dibuka 2,3 persen lebih tinggi pada Rabu, demikian dikutip dari CNBC, Rabu 29 Juli 2015.

Selama periode itu, pendapatan Total juga turun 29 persen menjadi US$4,47 miliar. Penurunan itu dipicu anjloknya harga minyak global.

Sejak akhir Juni lalu, harga minyak Brent masih di kisaran US$114 per barel, lebih tinggi dari saat ini US$53,06 per barel.

Chief Executive Officer (CEO) Total, Patrick Pouyanne, mengatakan, harga minyak telah memengaruhi pendapatan, namun produktivitas meningkat.

"Harga minyak sedikit pulih pada kuartal kedua di level US$60 per barel. Namun, lebih rendah 40 persen dibanding tahun lalu. Dengan turunnya harga minyak, laba bersih Total pada kuartal kedua sebesar US$3,1 miliar atau turun 2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," kata dia.

Harga Minyak Kembali Anjlok

Total bukan satu-satunya perusahaan minyak yang terpukul dengan anjloknya harga minyak. Selasa 28 Juli 2015, British Petroleum (BP) juga mengaku kehilangan US$6,3 miliar, akibat turunnya harga minyak.

Akibat turunnya harga minyak mentah dunia, Total telah memotong biaya di seluruh usaha bisnisnya.

Perusahaan asal Prancis ini akan mengurangi biaya hingga US$1,2 miliar pada 2015, dan pengurangan belanja modal antara US$23 miliar hingga US$24 miliar pada 2015.

 Rig minyak

Stok Minyak Dunia Melimpah, Harga Terus Jatuh

Produksi minyak Arab Saudi mencapai rekor tertinggi pada Juli 2016.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016