Rupiah Melemah, Dua Industri Ini Malah Untung

Aktivitas tambang batu bara
Sumber :
  • REUTERS/David Stanway
VIVA.co.id
Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
- Direktur Jenderal Anggaran dari Kementerian Keuangan, Askolani, mengungkapkan pengaruh sentimen negatif pasar global, yang mengakibatkan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dinilai masih memberikan dampak positif terhadap perekonomian dalam negeri.

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November

Salah satu yang tercermin adalah pengaruh positif di sektor penerimaan ekspor minyak dan gas bumi dan royalti penambangan batubara.
Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau


"Ada dampak positif di migas dan royalti batu bara. Karena mereka dalam dolar," kata Askolani di Gedung Bappenas, Jakarta, Rabu 29 Juli 2015.


Meski masih berdampak positif, pelemahan nilai tukar rupiah saat ini telah menyebabkan terjadinya defisit angka di sektor pembayaran bunga hutang dengan pokok utang.  "Mungkin defisit, tapi netral. Tidak signifikan," ujarnya.


Askolani mengakui, desifisit angka yang terjadi di pembayaran cicilan utang tersebut tidak sebesar anggaran dari subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dijalankan pemerintah.


"Dulu sebelum BBM kita perbaiki, dampaknya negatif. Subsidinya bisa sampai Rp4 triliun," kata dia.


Saat ini nilai tukar rupiah masih bertengger di posisi yang tidak jauh berbeda dibandingkan sebelumnya terhadap dolar AS. (ren)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya