- VIVAnews/Fajar Sodiq
VIVA.co.id - Ketua Komisi IV DPR RI, Edhy Prabowo mengatakan, anggaran yang tidak optimal penyerapannya sebaiknya dialihkan untuk mengantisipasi kekeringan, salah satunya untuk membeli pompa air.
"Pompa air ini berfungsi untuk mem-backup daerah-daerah yang kesulitan air. Kemarin Pak Menteri melaporkan bahwa sudah ada beberapa wilayah di Indonesia bagian timur yang telah berhasil menyedot air dari sungai terdekat untuk dialirkan ke daerah yang mengalami kekeringan,” ujar Edhy.
Ia mengatakan, langkah tersebut diambil untuk mengantisipasi kekeringan dalam jangka waktu pendek. Untuk jangka panjangnya, Edhy meminta agar kementerian terkait dapat meningkatkan koordinasi dan kerja sama.
"Kami meminta Kementerian Pertanian untuk berkordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum karena ini berhubungan dengan irigasi dan bendungan air. Kementerian Kehutanan kami minta juga untuk mulai menanami pohon. Tidak ada cara lain. Kalau kita ingin tetap ada air di musim kemarau ini, ya pohon-pohon mesti ada lagi," ujarnya menambahkan.
Untuk anggaran, Edhy mengatakan, alokasi anggaran yang dipindahkan untuk mengantisipasi kekeringan berjumlah Rp800 milyar.
"Seberapa besar jumlahnya untuk pompa air saya cek dulu nanti. Yang jelas saat ini sudah ada 20.000 pompa air yang disiagakan dan sudah dijalankan."