Ekonomi Amerika Serikat Tumbuh 2,3 Persen

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama
Sumber :
  • REUTERS/Kevin Lamarque
VIVA.co.id
- Pemerintah Amerika Serikat, merilis data yang menyebut ekonomi pada kuartal II-2015 tumbuh 2,3 persen.

Dikutip pada laman BBC News, Jumat 31 Juli 2015, Departemen Perdagangan AS, mengatakan pertumbuhan ekonomi tersebut didorong oleh peningkatan belanja konsumen dan harga bahan bakar minyak (BBM) yang lebih murah.

Para analis, kemudian meyakini bahwa pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal II-2015 akan membuat Federal Reserve percaya diri dengan rencananya menaikkan suku bunga pada September.

Ekonomi AS diketahui menguat 0,6 persen dibandingkan kuartal I-2015. Sementara itu, Selasa kemarin, Inggris juga merilis data yang memaparkan ekonomi negara itu pada kuartal II-2015 hanya tumbuh 0,6 persen.
Bursa Asia Pasifik Melorot, Investor Kecewa dengan Jepang

"Angka PDB (pertumbuhan domestik bruto) yang baru saja dirilis memiliki dua kesimpulan. Pertama, keyakinan ekonomi AS semakin sehat dan kedua, meningkatkan kemungkinan suku bunga AS akan naik di September," ujar Chris Williamson, Chief Economist Markit.
Investor Takut Ekonomi AS Menurun, Wall Street Anjlok

Belanja konsumen diketahui menjadi pendorong utama ekonomi AS. Data terbaru menunjukkan AS, menciptakan 200 ribu lapangan pekerjaan baru dalam sebulan dan tingkat pengangguran kini telah turun menjadi 5,3 persen.
Jokowi: 2016 Menantang Bagi Ekonomi Negara Islam

"Pasar tenaga kerja membaik, di samping itu rumah tangga diuntungkan dengan rendahnya inflasi dan murahnya BBM. Kedua, hal itu menjadi kunci kemampuan ekonomi AS untuk mempertahankan pertumbuhan yang kuat," tambahnya. (asp)
Bursa Efek Australia atau Australian Securities Exchange (ASX)

Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS

Investor mencermati siapa presiden AS yang baru.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016