Sumber :
VIVA.co.id
- Amerika Serikat membebaskan bea masuk sejumlah produk perikanan Indonesia. Hal ini mendapatkan apresiasi dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad.
"Sudah lama perjuangan kami, tetapi baru berhasil sekarang. Saya beri selamat kepada Bu Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti), karena berhasil membuat tarif menjadi nol. Itu luar biasa," kata dia di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Jumat 31 Juli 2015.
Fadel memperkirakan bahwa berkurangnya bahan baku di Amerika Serikat menjadi pertimbangan penurunan tarif bea masuk hingga nol persen itu.
"Di Amerika, bahan bakunya menurun. Tinggal di negeri kita saja yang paling besar," kata dia.
Pembebasan bea masuk itu, kata Fadel, bisa memperbesar peluang ekspor produk perikanan Indonesia.
Menurutnya, peningkatan peluang ekspor ini juga bisa mendorong peningkatan produksi perikanan.
Selain itu, Fadel juga menyebut bahwa Indonesia juga akan mendapat tekanan berat akibat pembebasan bea masuk produk perikanan ke negara Paman Sam itu.
"Indonesia memiliki saingan yang berat dalam ekspor perikanan secara global. Tekanan terhadap produk perikanan Indonesia pun dinilai akan semakin berat, seiring dengan pembebasan bea masuk tersebut, seperti negara-negara Amerika Latin, Brasil, Peru itu saingan kita paling berat. Bahkan, Jepang mengeluh juga sekarang, karena mereka tidak dapat perlakuan yang sama seperti kita," kata dia. (asp)
Luhut Bantah Bakal Buka Investasi Asing Sektor Perikanan
Perubahan daftar negatif investasi masih wacana.
VIVA.co.id
9 Agustus 2016
Baca Juga :
