Harga Minyak Dunia Anjlok, 12.500 Orang Kena PHK

SPBU Shell
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVA.co.id
United Tractors Akan Produksi Tambang Emas
- Anjloknya harga minyak dunia saat ini berdampak sejumlah perusahaan minyak besar memutuskan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) ribuan karyawannya. Dilansir
CNN News
Stok Minyak Dunia Melimpah, Harga Terus Jatuh
, Jumat, 31 Juli 2015, Royal Dutch Shell melaporkan akan memangkas 6.500 orang untuk memotong biaya operasional. 

Enam Bulan, Realisasi Investasi Energi Mencapai US$876 Juta
Perusahaan Inggris lainnya, Centrica, juga akan melakukan PHK terhadap 6.000 orang karena perusahaan tersebut mengurangi produksi minyak dan gas.

Gelombang PHK karyawan tersebut menyusul rendahnya harga minyak dunia berlangsung hingga berbulan-bulan. Kenaikan harga minyak belum signifikan. Hingga saat ini minyak masih diperdagangkan di bawah US$49 per barel.

Revolusi energi dan produksi minyak Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) telah menyebabkan pasokan minyak di pasar berlimpah.

Padahal, permintaan minyak turun akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi global. Kondisi diperparah dengan rencana dicabutkan sanksi Barat terhadap Iran, sehingga dikhawatirkan akan menambah pasokan minyak ke pasar.

Shell meyakini kondisi penurunan akan lebih dalam lagi di masa mendatang. "Penurunan harga minyak kemungkinan bisa berlangsung dalam beberapa tahun, bukan bulan," ujar CEO Shell, Ben van Beurden, dalam sebuah pernyataan.

Laba kuartal II-2015 Shell anjlok. Selain memangkas biaya operasional, Shell juga berencana menghemat US$3 miliar belanja modal tahun ini.

Seperti diketahui, serangkaian perusahaan energi telah mengumumkan rencana untuk memotong investasi dan produksi minyak pada tahun ini karena merosotnya harga minyak.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya