Sumber :
- ANTARA/Vitalis Yogi Trisna
VIVA.co.id
- Pemerintah akhirnya mengakui akibat perlambatan ekonomi berdampak pada berbagai sektor, salah satunya adalah target kredit perbankan di Indonesia yang turun.
"Kredit memang otomatis menurun, karena (adanya) perlambatan (ekomomi)," kata Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro usai melakukan rapat koordinasi di kantor Bank Indonesia (BI), Jakarta, Selasa 4 Agustus 2015. Namun, ia optimistis pertumbuhan kredit akan kembali stabil dan bahkan meningkat.
Baca Juga :
Alasan Mengapa Harus Segera Lunasi Utang
"Itu yang mau kami perbaiki di semester II, ini supaya kredit juga bisa terus meningkat," ujar Bambang.
Akibat lesunya ekonomi di Indonesia, 42 bank melakukan penurunan target kredit menjadi 12,2 persen. Hal itu berdasarkan hasil survei Bank Indonesia (BI) pada kuartal II.
Target kredit ini lebih rendah dari survei sebelumnya yang mencapai 17,1 persen. Perlambatan ekonomi kemudian menyebabkan kondisi usaha debitur belum membaik sehingga permintaan pembiayaan rendah.
Selain akibat perlambatan ekonomi, turunnya target tersebut lantaran meningkatnya risiko dalam penyaluran kredit.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Akibat lesunya ekonomi di Indonesia, 42 bank melakukan penurunan target kredit menjadi 12,2 persen. Hal itu berdasarkan hasil survei Bank Indonesia (BI) pada kuartal II.