VIVAnews - Rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Indosat Tbk (ISAT) memutuskan merombak jajaran direksi perseroan.
Direktur Utama Indosat Johnny Swandi Sjam digantikan Harry Sasongko, yang sebelumnya merupakan Chief Executive Officer (CEO) GE Money Indonesia.
Meski telah diputuskan dalam RUPS akan diganti, saat ini, Johnny Swandi masih menjabat sebagai direktur utama interim.
Jhonny akan menjabat hingga 11 Agustus, sebelum dirut baru efektif pada bulan yang sama. RUPS memutuskan bahwa direksi perseroan yang diganti sebanyak enam orang.
Lima direksi baru efektif mulai hari ini, kecuali satu direksi, yakni Direktur Keuangan Wong Heang Tuck pada September 2009.
Periode direksi baru 2009-2010, karena periode direksi lama adalah 2005-2010. "Jadi, direksi baru tinggal menyelesaikan masa jabatannya," kata Jhonny usai RUPS di Jakarta, Kamis 11 Juni 2009.
Sementara itu, direksi lain yang masih bertahan adalah Kaizad Bomi Heerjee, sebagai wakil direktur utama dan Fadzri Santosa, yang menjabat direktur Jabotabek.
Indosat juga memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 172,85 per saham.
Dividen tersebut mencapai 50 persen dari laba bersih tahun buku 2008 yang mencapai Rp 1,87 triliun. Pembayaran dividen akan dilakukan pada 22 Juli 2009.
Jumlah dividen pada tahun buku 2008 tersebut turun dibanding 2007 sebesar Rp 187,9 per saham.
arinto.wibowo@vivanews.com
Azizah Salsha Ungkap Pertemuan Pertama dengan Pratama Arhan, Azizah : Arhan Adalah Pria yang Baik
Berdasarkan video yang diunggah oleh TikTok @arhanazizah89, Azizah Salsha mengaku pertama kali bertemu dengan Pratama Arhan adalah saat keduanya sedang berada di Kamboja.
