- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Pertamina melaporkan terjadi penurunan konsumsi premium sekitar 17 persen pada semester I 2015. Direktur Pemasaran PT Pertamina, Ahmad Bambang, mengatakan terjadi penurunan penjualan BBM karena menurunnya minat berkendara masyarakat.
"Premium (penjualannya) drop (jatuh). Apakah orang-orang yang sudah malas pakai mobil atau malas rapat di luar kota juga. Faktanya premium turun jauh sekitar 17 persen," kata Ahmad di kantor pusat Pertamina, di Jakarta, Rabu 5 Agustus 2015.
Pertamina melaporkan penjualan bahan bakar minyak (BBM) pada semester I 2015 turun sebesar 7,16 persen menjadi 30,07 juta kiloliter (KL).
"Penurunan ini disebabkan oleh turunnya konsumsi premium umum dan penugasan serta solar bersubsidi," kata Dirut Pertamina, Dwi Soetjipto.
Sementara, penjualan produk pelumas Pertamina sebanyak 230 ribu KL. Dwi mengatakan, ada dua program yang bisa dilakukan Pertamina guna meningkatkan kenaikan pelumas.
"Pertama, kerja sama dengan Federal Oil itu juga meningkatkan volume. Kedua, ekspansi ke pasar Indochina," kata Ahmad.
Sering Gonta-ganti Bensin, Bahaya Tidak?
Kebanyakan konsumen malas antre, jadi pakai bensin seadanya.
