Sumber :
- REUTERS/Bobby Yip/Files
VIVA.co.id
- Bank Standard Chartered melaporkan penurunan laba perusahaan 44 persen pada kuartal pertama tahun ini. Dikutip dari
BBC
, Kamis, 6 Agustus 2015, keuntungan sebelum pajak turun menjadi US$1,82 miliar pada semester pertama tahun ini.
Sedangkan pendapatan untuk semester pertama 2015 adalah US$8,5 miliar turun dari delapan persen dari tahun sebelumnya. Bank yang terdaftar di Inggris ini membagi dua dividen menjadi 14,4 sen per saham, dan tidak menutup kemungkinan meningkatkan modal dari investor.
Sedangkan pendapatan untuk semester pertama 2015 adalah US$8,5 miliar turun dari delapan persen dari tahun sebelumnya. Bank yang terdaftar di Inggris ini membagi dua dividen menjadi 14,4 sen per saham, dan tidak menutup kemungkinan meningkatkan modal dari investor.
Standard Chartered terkena imbas dari melambatnya pertumbuhan ekonomi di sejumlah negara berkembang. Saat ini Standard Chartered dipimpin oleh mantan bankir JP Morgan, Bill Winters sebagai
chief executive
, yang sebelumnya dijabat oleh Peter Sands.
Winters dalam presentasinya di depan manajemen mengatakan akan menyederhanakan Standard Chartered dengan "tim manajemen baru dan struktur organisasi sederhana".
"Jika kami memutuskan butuh modal untuk kepentingan jangka panjang, kami akan meningkatkan modal," kata Winters.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Standard Chartered terkena imbas dari melambatnya pertumbuhan ekonomi di sejumlah negara berkembang. Saat ini Standard Chartered dipimpin oleh mantan bankir JP Morgan, Bill Winters sebagai