Sumber :
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id - Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo menghimbau, kepala daerah segera mempercepat realisasi anggaran belanja. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di semester II-2015.
Baca Juga :
BI Tak Akan Perlonggar Uang Muka Kredit Motor
Anggaran transfer daerah dan dana desa sampai 31 Juli 2015 hanya mencapai Rp389,3 triliun atau 58,6 persen dari pagu anggaran dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 sebesar Rp664,6 triliun.
Baca Juga :
Harapan BI dari Penerapan 7 Days Repo Rate
"Kami mengharapkan semua daerah memperhatikan untuk realisasi. Kami lihat, dana desa sudah diturunkan tapi masih tersendat di kabupaten," kata Agus di kantor Menteri Keuangan, Jakarta, Jumat, 7 Agustus 2015.
Baca Juga :
Aliran Dana Asing ke RI Tembus Rp130 Triliun
Pemerintah daerah memerlukan konsolidasi untuk bisa mempercepat realisasi belanjanya. Agus menilai, realisasi belanja antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah sangat berbeda.
"Kalau pemerintah pusat bisa dikendalikan. Ada Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA). Kalau daerah, mereka harus inisiatif," ujarnya menambahkan.
Realisasi anggaran belanja itu diharapkan tepat sasaran sesuai kebutuhan pejabat daerah dalam membentuk kebijakan-kebijakan di daerah. Sebab, hal itu mampu membantu peningkatan pertumbuhan ekonomi di semester II-2015.
"Kami memandang perlu ada pendampingan. Realisasi anggaran nanti itu harus efektif, jadi tidak terjadi kebocoran."
(mus)
Halaman Selanjutnya
"Kalau pemerintah pusat bisa dikendalikan. Ada Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA). Kalau daerah, mereka harus inisiatif," ujarnya menambahkan.