Sumber :
- ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA.co.id
- Perombakan kabinet (
reshuffle
) dipastikan tidak akan menggangu pola penyerapan anggaran pemerintah di akhir tahun. Kelima menteri yang dirombak, bukanlah berasal dari kementerian yang memiliki anggaran yang besar.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Reshuffle Tak Pengaruhi Aturan TKDN
Baca Juga :
Begini Respons Negara Islam Terkait Sri Mulyani
Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu 12 Agustus 2015, mengungkapkan koordinasi yang akan dilakukan dengan menteri baru akan difokuskan kepada upaya menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi saat ini.
"Saya pikir, menteri yang baru kan, tiga menko, satu menteri perdagangan yang belanjanya juga enggak besar. Kemudian, Bappenas juga bukan spender (pemboros), kami dorong ke kementerian yang belanjanya besar," ungkapnya.
Bambang optimistis, tidak akan kesulitan berkoordinasi dengan para menteri baru. Sebab, menteri yang dirombaknya semuanya populer di tengah-tengah masyarakat.
"Saya rasa bukan isu, bahkan dengan pak Thomas Lembong (Menteri Perdagangan) juga bisalah. Pak Luhut (Menkopolhukam) apalagi. Jadi, enggak ada masalah," tegasnya.
Meskipun sudah mengenal satu sama lain, dia pun menjamin tidak ada friksi yang terjadi di antara para menteri. Kabinet kerja melakukan tugasnya secara profesional sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.
"Saya orang yang paling baik. Bisa kerja sama-sama semua orang. Meskipun asalnya entah dari mana," tambahnya. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya pikir, menteri yang baru kan, tiga menko, satu menteri perdagangan yang belanjanya juga enggak besar. Kemudian, Bappenas juga bukan spender (pemboros), kami dorong ke kementerian yang belanjanya besar," ungkapnya.
