Sumber :
- REUTERS/Yuya Shino
VIVA.co.id
- Bursa Asia dibuka naik pada Kamis 13 Agustus 2015, sementara pasar menunggu mata uang China, yuan, stabil. Para investor waspada mengawasi langkah berikut China setelah mengintervensi mata uangnya, sehingga melemah selama dua hari terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Baca Juga :
Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS
Baca Juga :
Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
Dilansir Reuters, Indeks MSCI Asia Pasifik, di luar Jepang, naik 0,3 persen. Sementara Indeks Jepang, Nikkei juga naik 0,3 persen. Kenaikan ini mengikuti bursa AS yang ditutup dalam teritori positif, Rabu 12 Agustus 2015.
Data Jepang yang diumumkan sebelum bursa Jepang dibuka menunjukkan permintaan pesanan mesin Jepang jatuh 7,9 persen, lebih besar dari yang diharapkan, pada Juni lalu.
Sedangkan, China, berdasarkan sumber Reuters, diperkirakan akan menurunkan nilai yuan hingga 10 persen untuk mendongkrak ekspor.
Langkah China mendevaluasi yuan telah menekan mata uang AS. Mata uang AS turun terhadap mata uang lainnya.
Dolar turun terhadap mata uang Eropa, euro diperdagangkan di US$1,11 pada Rabu. Sedangkan terhadap mata uang Jepang hari ini, dolar sedikit naik di level 124,3 yen.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sedangkan, China, berdasarkan sumber Reuters, diperkirakan akan menurunkan nilai yuan hingga 10 persen untuk mendongkrak ekspor.