Sumber :
- Antara/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Kamis 13 Agustus 2015, naik 1,5 persen atau 69 poin ke level 4.548 pada pukul 10.28 WIB. IHSG mampu berbalik positif setelah kemarin anjlok 3,1 persen akibat sentimen kebijakan devaluasi yuan.
Penguatan IHSG ini mengikuti bursa Asia yang juga dibuka di zona positif pada hari ini. Indeks MSCI Asia Pasifik dan indeks bursa Jepang, Nikkei, dibuka naik 0,3 persen pada hari ini, menyusul pemulihan bursa Amerika Serikat yang ditutup naik pada Rabu dini hari, 12 Agustus 2015.
Sementara itu, Bank Sentral China kembali melemahkan mata uangnya, yuan, terhadap dolar Amerika Serikat (AS) untuk ketiga kalinya, pada Kamis 13 Agustus 2015. China menetapkan yuan di posisi 6,4 yuan per dolar AS, atau turun 1,1 persen dibanding kurs Rabu di level 6,33 yuan per dolar AS.
Dilansir CNBC, Bank Sentral China meminta perbankan nasionalnya untuk menjual dolar milik mereka pada Rabu 12 Agustus 2015. Upaya itu menyebabkan yuan menguat satu persen terhadap mata uang dolar AS.
Baca Juga :
IHSG Ditutup Menguat ke Level 5.458
Analis pasar melihat langkah China tersebut sebagai upaya untuk mencegah mata uang yuan jatuh terlalu cepat, setelah Bank Sentral China mengumumkan akan membuat yuan lebih berorientasi pasar sehari sebelumnya.
Baca Juga :
Dibuka Menguat, IHSG Lanjutkan di Jalur Hijau
China secara mengejutkan mendevaluasi yuan hampir dua persen, sehingga menyebabkan mata uang di negara-negara berkembang semakin melemah terhadap dolar AS. Kondisi itu menekan bursa saham global.
Baca Juga :
Arus Modal Mengalir, Cermati Saham-saham Ini
Pasar bereaksi negatif terhadap perekonomian China, dan mendorong investor menarik dananya, sehingga menyebabkan bursa global anjlok.
Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November
IHSG fluktuatif dan turun terus hingga 11,65 poin.
VIVA.co.id
4 November 2016
Baca Juga :