Kirab Cheng Ho, Napak Tilas Sam Poo Kong di Semarang

Kirab Cheng Ho di Semarang
Sumber :
  • Dwi Royanto/Semarang

VIVA.co.id - Ribuan warga Tionghoa Semarang, terlihat antusias membopong patung besar tokoh muslim terkemuka Cheng Ho dari dari Klenteng Tay Kak Sie di Gang Lombok Semarang, menuju Klenteng Sam Poo Kong Gedung Batu.

Arak-arakan kesenian barongsai dan liong khas Tionghoa pun menghiasi acara kirab besar Laksamana Cheng Ho di Kota Semarang, Kamis 13 Agustus 2015.

Perayaan kirab besar Cheng Ho ke-610 menunjukkan secara detail bagaimana kisah perjalanan Laksamana Cheng Ho yang menjelajah bumi dengan kapalnya.

Pemalang Siap Tawarkan Desa Wisata Cikendung

Termasuk, saat Cheng Ho singgah dan memutuskan tinggal di Semarang. Bagi umat Muslim, Cheng Ho yang masyhur disebut dengan nama Sam Poo Kong merupakan Tionghoa penyebar agama Islam di Semarang.

Cheng Ho merupakan tokoh legendaris di kalangan warga peranakan Thionghoa, yang bisa menjelajahi hampir separuh belahan bumi dengan naik kapal. Jelajah Cheng Ho semula berangkat dari daratan China menuju Asia Tenggara.

Kirab budaya Cheng Ho adalah acara tahunan yang digelar oleh pengurus yayasan Tionghoa Semarang, sebagai bukti kepahlawanannya meletakkan kebudayaan etnis Tionghoa di Kota Lumpia.

Konon, Cheng Ho yang berlabuh di beberapa tempat khususnya Semarang, sempat istirahat di goa yang sekarang disebut Gedung Batu, atau akrab disapa Klenteng Sam Poo Kong.

Dalam acara kirab besar yang digelar, para pengunjung yang datang dari berbagai kalangan meyakini banyak manfaat yang didapat dari kirab. Peserta kirab banyak meyakini mendapatkan berkah tersendiri, utamanya saat para etnis Thionghoa bisa ikut sembahyang di altar besar di Sam Poo Kong, serta meminum air suci di dalam goa petilasan Cheng Ho.

"Air suci di goa Kongco (sebutan lain Cheng Ho) itu bisa menyembuhkan beragam penyakit, seperti kanker dan penyakit menahun lainnya," kata Lidya di sela kirab.

Selain diyakini menyembuhkan penyakit, air ajaib dari goa Cheng Ho juga diyakini akan memudahkan mendapatkan jodoh dan rezeki.

Peninggalan lain Cheng Ho di Semarang, lanjut dia, juga banyak ditemukan sampai detik ini. Salah satunya adalah kapal dan jangkar kapal milik Cheng Ho yang disimpan di ruangan sisi barat altar dan tepat di depannya berdiri pohon beringin berusia ratusan tahun.

"Di sini juga terdapat goa bekas tempat sembahyang Cheng Ho dan Dampo Awang, si juru mudi kapal," katanya. (asp)

Siswa SMK di Semarang Tak Naik Kelas karena Penghayat Kepercayaan

Siswa SMK Tak Naik Kelas Gara-gara Penghayat Kepercayaan

Sekolah membantah telah memaksa siswa itu masuk Islam.

img_title
VIVA.co.id
27 Juli 2016