Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Kurs tengah Bank Indonesia pagi ini, Kamis 13 Agustus 2015, dipatok di level Rp13.744 per dolar Amerika Serikat. Kurs dolar turun Rp11, dibanding dengan kemarin yang diperdagangkan di Rp13.758 per dolar AS.
Baca Juga :
Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
Rupiah sudah mengalami depresiasi lebih dari sembilan persen sepanjang tahun ini, akibat penguatan dolar AS. Kemarin, rupiah diperdagangkan hampir menyentuh level Rp14.000, karena kebijakan devaluasi mata uang China, yuan, yang menyebabkan mata uang dunia, khususnya negara-negara berkembang, anjlok terhadap dolar AS.
Baca Juga :
Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau
Hari ini Bank Sentral China kembali melemahkan mata uangnya, yuan, terhadap dolar. China mempertahankan yuan lemah di posisi 6,4 yuan per dolar AS, turun 1,1 persen dibanding dengan kurs Rabu di 6,33 yuan per dolar AS.
Dilansir CNBC, Bank Sentral China meminta perbankan nasionalnya untuk menjual dolar milik mereka pada Rabu. Hal itu menyebabkan yuan naik satu persen terhadap mata uang dolar AS.
Euro juga naik sedikit terhadap mata uang dolar AS diperdagangan kemarin. Euro berada di level US$1,11 pada Rabu.
Sedangkan terhadap mata uang Jepang, dolar sedikit naik di level 124,3 yen pada hari ini. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dilansir CNBC, Bank Sentral China meminta perbankan nasionalnya untuk menjual dolar milik mereka pada Rabu. Hal itu menyebabkan yuan naik satu persen terhadap mata uang dolar AS.