Wujudkan Tol Laut, Kemenhub Siapkan 50 Kapal Perintis

Laju Pembangunan Pelabuhan Tanjung Priok
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan dalam tahun anggaran 2015 dan 2016, akan melakukan pengadaan sebanyak 50 kapal.

Terminal 3 Beres, Terminal 1 dan 2 Soeta Segera Direnovasi

Terdiri dari 25 kapal dengan bobot 2.000 DWT, 20 kapal dengan bobot 1.200 DWT, dan lima kapal dengan bobot 750 DWT.

Harga satu kapal berbobot 2.000 DWT sebesar Rp74 miliar, harga satu kapal berbobot 1.200 DWT senilai Rp55 miliar, dan harga satu kapal berbobot 750 DWT senilai Rp32,3 miliar. Total dana yang dialokasikan untuk 50 kapal ini adalah lebih dari Rp3,1 triliun.

"Kita butuh banyak kapal untuk menghubungkan satu daerah, dengan daerah lain di pulau terpencil dan terluar di Indonesia," kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Wahyu Hidayat, seperti dilansir dari laman Kemenhub, Kamis 13 Agustus 2015.

Menurutnya, sebagai negara yang luas teritorial laut tiga kali lebih luas dari teritorial daratan, keterhubungan antarpulau dalam upaya mempercepat pembangunan menghubungkan dan pengembangan daerah di pulau-pulau terpencil menjadi perhatian khusus pemerintah.

"Pembangunan sarana dan prasarana transportasi laut merupakan wujud dari usaha pemerintah dalam memperlancar arus penumpang, barang dan jasa di seluruh penjuru Tanah Air, serta meningkatkan kemampuan perhubungan secara lebih luas, tertib dan efisien dengan harga yang terjangkau, sehingga mampu mendorong pemerataan pembangunan di seluruh Tanah Air," tuturnya.

Rencananya, pembangunan kapal laut perintis ini dilakukan dalam rangka mewujudkan tol laut untuk percepatan pertumbuhan ekonomi nasional dan menjamin konektivitas antarpulau di daerah terpencil guna menjamin tumbuhnya pusat-pusat perdagangan dan industri, serta pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. (asp)

Menteri Perhubungan Budi Karya meninjau pelayanan KRL Commuter Line

Sebagian Pelabuhan di Indonesia Akan Diswastanisasi

Kebijakan itu sedang digodok oleh Kementerian BUMN dan Perhubungan.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016