Sumber :
- ANTARA/Muhammad Adimaja
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo telah menunjuk Thomas Lembong menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Rachmat Gobel. Alasan Jokowi memilih Tom Thomas karena dinilai memiliki banyak pengalaman yang riil di bidang perdagangan.
"Pak Tom kan pelaku riil ya kan? Juga punya background di penanganan risiko pas di BPPN. Pernah di Morgan Stanley, pernah di Deutsche bank. Saya rasa pengalaman-pengalaman seperti itu akan baik dalam manajemen pengelolaan kita," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 13 Agustus 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Bahas Produksi Lada, Enam Negara Duduk Bareng
"Pak Tom kan pelaku riil ya kan? Juga punya background di penanganan risiko pas di BPPN. Pernah di Morgan Stanley, pernah di Deutsche bank. Saya rasa pengalaman-pengalaman seperti itu akan baik dalam manajemen pengelolaan kita," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 13 Agustus 2015.
Baca Juga :
Strategi Mendag Atasi Calo Daging Sapi
Jokowi pun memberikan banyak pekerjaan rumah kepada Thomas. Misalnya, untuk urusan luar negeri, Thomas diingatkan untuk melakukan promosi saat berdagang.
"Utusan-utusan khusus yang berkaitan dengan dagang, utusan khusus berkaitan dengan ekspor harus digerakkan ke pasar-pasat non-tradisional ke Timur Tengah, Afrika, Amerika Latin. harus digenjot di situ," kata dia.
Kemudian, dia juga meminta utusan khusus yang berkaitan dengan ekonomi dengan negara-negara yang mempunyai hubungan dagang. "Dan harus kuat, sehingga angka ekspor bisa dinaikkan," ujar dia.
Kemudian, untuk masalah dalam negeri, Jokowi meminta agar komoditas pangan dijaga, kestabilan harga pangan juga dijaga.
"Karena ini menyangkut inflasi ini harus dilihat agar ada stabilisasi dan njuga harga-harga bisa ditekan agar bisa kembali normal," kata dia.
Kemudian, berkaitan dengan dwelling time. Jokowi meminta ada penyederhanaan izin-izin regulasi sehingga kecepatan bongkar muat bisa dilakukan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Jokowi pun memberikan banyak pekerjaan rumah kepada Thomas. Misalnya, untuk urusan luar negeri, Thomas diingatkan untuk melakukan promosi saat berdagang.
