Kenapa Orang Pintar Berumur Panjang?

Stephen Hawking.
Sumber :
  • Facebook/Jaime Travezan

VIVA.co.id - Peneliti di Inggris menemukan rahasia umur panjang orang yang cerdas. Dari hasil penelitian mendalam ditemukan rahasia umur panjang orang pintar ternyata dipengaruhi posisi gen mereka.

Dikutip dari Live Science, Jumat 14 Agustus 2015, hasil studi peneliti yang dilaporkan dalam International Journal Epidemiology mengatakan sekitar 95 persen hubungan antara kecerdasan dan umur panjang dipengaruhi oleh keadaan gen. Kesimpulan peneliti para orang pintar punya umur panjang bukan hanya dipengaruhi oleh pilihan kehidupan dan perawatan yang lebih sehat saja.

Inggris Setujui Eksperimen Edit Gen Manusia

Tapi yang lebih menonjol, yaitu genetik yang membuat mereka lebih menikmati hidup.

"Kami menemukan hubungan kecil antara kecerdasan dan masa hidup yang panjang hampir semua genetik," kata Rosalind Arden, pembantu peneliti London School of Econnomics and Political Science.

Dalam studinya, tim peneliti menganalisa ribuan responden yang diukur tingkat IQ-nya pada saat usia pertengahan mereka. Hasil IQ kemudian dihubungkan dengan panjangnya usia mereka.

Untuk sampai pada kesimpulan tersebut, Arden dan timnya berangkat dari sebuah studi manusia kembar. Mengapa? sebab ada keyakinan orang yang kembar identik akan berbagi 100 persen DNA mereka, sementara orang kembar fraternal hanya berbagi setengah DNA mereka.

Hipotesanya yaitu jika umur panjang sebagian besar dipengaruhi oleh faktor lingkungan, maka orang akan menduga orang pintar dari kembar identik akan hidup lebih lama dibanding kembar fraternal. Hal ini dikarenakan kembar identik kemungkinan memiliki pilihan yang lebih baik atas hidup mereka, misalnya pilihan pekerjaan dan faktor eksternal lainnya.

Hipotesa kedua, jika umur panjang sebagain besar dipengaruhi genetik, maka kembar yang pintar berumur tidak jauh berbeda dengan saudara identiknya. Sebab kembar yang lebih pintar akan membawa mereka pada masa hidup yang sama.

Dan hipotesa terakhir, jika gen memang yang menentukan umur panjang, maka kembar fraternal diharapkan hidup lebih lama dari saudaranya. Sebab kembar fraternal yang lebih pintar mungkin akan diberikan gen yang memberi kecerdasan dan umur panjang.

Kemudian dalam percobaan, tim peneliti menganalisa data dati tiga studi kembar. Satu penelitian mengamati 377 pasang pria kembar veteran Perang dunia II dari AS. Dua studi lain mengamati 246 pasangan kembar dari Swedia dan 784 pasang kembar dari Denmark.

Hasil analisa data menunjukkan kembar yang lebih pintar masing-masing punya masa hidup yang lebih lama, tak peduli apakah itu kembar identik atau fraternal. Tapi uniknya, pada kembar fraternal menunjukkan umur panjang lebih dipengaruhi gen. Unsur biologi itu menjadi penggerak utama perbadaan rentang hidup.

"Saya dan rekan-rekan semua merasa ini adalah studi yang benar-benar menarik pada temuan pertama, tapi kami ingin melihatnya direplikasi dengan lebih banyak data," ujar Arden.

Hasil studi ini makin menguatkan ide gen menjadi pendorong masa hidup yang lebih lama pada orang pintar. Sebelumnya studi di skotlandia pada 2001 yang dipublikasikan di British Medical Journal menunjukkan orang yang memiliki skor IQ lebih tinggi alias orang yang cerdas menjalani tes IQ pada usia 11 tahun, maka makin peluang bisa hidup setidaknya sampai 76 tahun.

Sedangkan studi pada 2007 dalam malakah Joournal of Health Economics menemukan pemenang Nobel punya masa hidup lama bukan karena uang yang mereka dapatkan, tapi karena stastus sosial yang mereka dapatkan atas peraihan mobel tersebut. (ren)

Lobi markas CIA di McLean, negara bagian Virginia, Amerika Serikat.

CIA Memanen DNA Manusia Pakai Produk Kecantikan

CIA mendanai perusahaan produk kecantikan kulit.

img_title
VIVA.co.id
11 April 2016