Jokowi Tugasi Tiga Hal Ini ke Mendag Baru

Presiden Joko Widodo Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id
Mendag Enggar Tak Takut Anggaran 'Disunat'
- Presiden Joko Widodo membeberkan alasannya memilih Thomas Lembong untuk menjabat sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) menggantikan Rahmat Gobel. 

Harga Pangan Menurun, Konsumen Kembali Bergairah
Menurutnya, pilihannya itu tak lain, karena dia menilai Thomas memiliki pengalaman untuk melaksanakan tugas sebagai menteri perdagangan.

DPR Desak Pemerintah Intervensi Harga Bahan Pokok
“Pak Tom kan pelaku riil, ya kan? Juga punya background di penanganan risiko pas di BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional). Pernah di Morgan Stanley, pernah di Deutsche Bank. Saya rasa pengalaman-pengalaman seperti itu akan baik dalam manajemen pengelolaan kami,” kata Jokowi, seperti dikutip pada laman Sekretariat Kabinet, Jumat 14 Agustus 2015.

Jokowi memaparkan, ada tiga hal yang ia tugaskan kepada Thomas. Dia berharap, masalah yang ada bisa segera diatasi.

“Saya sampaikan kemarin, ke luar negeri. Urusan luar negeri, promosi, dagang, utusan-utusan khusus yang berkaitan dengan dagang, utusan khusus berkaitan dengan ekspor harus digerakkan ke pasar-pasar non tradisional ke Timur Tengah, Asia Tenggara, Afrika, Amerika Latin,” kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga menugasi mendag yang baru untuk berkomunikasi dengan misi-misi dagang dan utusan khusus bidang perekonomian negara-negara lainnya.

“Juga utusan-utusan khusus yang berkaitan dengan ekonomi negara-negara yang kita sudah mempunyai hubungan dagang yang baik, juga harus lebih diperkuat, sehingga angka ekspor bisa dinaikkan,” paparnya. 

Sementara itu, terkait situasi di dalam negara, Jokowi meminta mendag baru untuk mengambil langkah stabilisasi harga di dalam negeri.

“Di dalam negeri, saya juga minta untuk komoditas pangan, stabilisasi, harga-harga karena ini menyangkut ke inflasi, ini harus dilihat agar ada stabilisasi dan juga harga-harga bisa ditekan agar bisa kembali ke normal,” tuturnya. 

Terakhir, Jokowi meminta Mendag baru melakukan pembenahan sistem bongkar muat barang (dwelling time) di pelabuhan, sehingga semakin efisien.

“Berkaitan dengan dwelling time saya minta agar penyederhanaan izin-izin regulasi, sehingga kecepatan bongkar muat betul-betul bisa kita laksanakan,” ujarnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya