Sumber :
- REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id
- Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, mengatakan pidato Presiden Joko Widodo dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016 menjadi sentimen tambahan melemahnya indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali ke zona merah.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan
"Pidato Presiden menjadi sentimen (negatif) tambahan, di samping sentimen negatif terbesar dari efek global," ujar Reza kepada VIVA.co.id, Jumat 14 Agustus 2015.
Baca Juga :
Dibuka Menguat, IHSG Lanjutkan di Jalur Hijau
Menurut Reza, pelaku pasar belum melihat realisasi dari program-program yang dicanangkan pemerintah Jokowi-JK, di tengah pelemahan ekonomi Indonesia saat ini.
Reza menuturkan, saat ini pasar ingin melihat apa yang akan dikerjakan pemerintah dalam menghadapi ekonomi yang tengah melesu.
"Sepanjang market tak melihat hal tersebut, pasar kurang yakin pada perbaikan ekonomi," tuturnya.
Dia menambahkan, melemahnya IHSG kali ini sebagian besar adalah imbas dari pasar global yang kemarin cenderung melemah. Selain itu, ditambah nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang saat ini masih terdepresiasi. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Reza menuturkan, saat ini pasar ingin melihat apa yang akan dikerjakan pemerintah dalam menghadapi ekonomi yang tengah melesu.
